Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat Akhir Syawal 1444 Hijriyah Membahas Soal Pemimpin Adalah Cermin Rakyat

Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Pemimpin adalah Cermin Rakyat.

Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalankan salat tarawih berjemaah dan memberikan tausiah di Masjid Kampus UGM, Yogyakarta, Selasa (5/4/2022). 

Islam dalam hal ini Alquran mengajarkan pemimpin merupakan salah satu yang harus dipatuhi setelah Allah SWT dan Rasul Nya.

Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Surat An Nisa' 4:59 yang artinya.

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."

Makna pemimpin kemudian berkembang menjadi sebuah pesan moral yang ditujukan kepada pemimpin itu sendiri tentang perilaku yang seharusnya ada pada diri pemimpin.

Seperti sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim.

"Setiap kamu adalah pemimpin dan kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya."

Hadis ini menunjukkan bahwa setiap kita adalah pemimpin.

Masalah yang kemudian timbul adalah bagaimana seharusnya seorang pemimpin agar dapat dijadikan cermin oleh rakyatnya.

Adapun kriteria atau sosok pemimpin yang baik adalah;

Baca juga: 10 Tema Khutbah Jumat Akhir Syawal 1444 H Mengenai Mempersiapkan Bekal Kematian

1) Menjadi suri tauladan (uswatun hasanah)

Sebagaimana firman Allah dalam Surat AI Ahzab 33:21 yang artinya.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

2) Sabar dalam mendidik dan membina

Firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran 3:159 yang artinya.

"Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada Nya."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved