Wisata Cirebon

Weekend Yuk! Ini Tempat-tempat Wisata Kekinian Rekomended di Kuningan, Ada Perosotan Terpanjang

Berikut ini rekomendasi sederet Tempat wisata di Kuningan, Jawa Barat yang cocok dikunjungi untuk menikmati liburan.

Editor: dedy herdiana
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Perosotan terpanjang di Kuningan yang ada di Side Land. 

3. Arunika Eatery plus Satwa Land

Asyiknya suasana kawasan wisata kuliner Arunika Eatery yang sedang hits di Kuningan. Lokasi tempat wisata kuliner ini berada di kaki Gunung Ciremai.
Asyiknya suasana kawasan wisata kuliner Arunika Eatery yang sedang hits di Kuningan. Lokasi tempat wisata kuliner ini berada di kaki Gunung Ciremai. (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Suasana yang asyik dan nyaman serta seru bakal Anda dapatkan di tempat wisata kuliner Arunika Eatery yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai Kuningan.

Selain menunya kekinian serta menyediakan menu nusantara, juga tersedia Satwa Land dengan keragaman binatang yang unik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Arunika Eatery merupakan tempat wisata kuliner yang lagi hits di Kuningan dan yang pastinya rekomended untuk dikunjungi.

Nama destinnasi wisata kuliner yang belum genap setahun beroperasi ini adalah Arunika Eatery yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai.

Kendati demikian, tempat wisata kuliner yang tergolong baru ini tidak pernah sepi dari incaran pengunjung untuk menikmati sajian kuliner Nusantara dan Western.

"Untuk sajian kuliner kami sediakan itu makanan Nusantara dan Western atau makanan luar negeri," kata Bangkit, pengelola Arunika Eatery saat berbincang langsung dengan TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).

Menyinggug soal fasilitas di Arunika Eatery, Bangkit mengungkapkan, kawasan wisata kuliner berada di ketinggian 1.100 meter dari permukaan air laut (MDPL), memang memberikan kepuasan dari segi makanan dan wisata alam pegunungan.

"Sebenarnya untuk sajian makanan dan minuman, kita memiliki menu khas daerah dan luar negeri. Jujur, beberapa pengakuan konsumen atau pengunjung saat berada di sini, lebih nyaman dan bisa menikmati keindahan alam sekitar," katanya.

Kenyamanan yang dirasakan pengunjung, kata Bangkit mengungkap, saat pengunjung menikmati sajian kuliner itu tidak pernah bosen dengan suasana alam.

"Seperti beberapa hari terakhir, semua pengunjung saat makan atau berkuliner ini terlihat nyaman dan melakukan kegiatannya ditemani kabut ciremai.

Artinya, cuaca mendukung yang diselimuti kabut ini selalu menjadi teman pengunjung saat berada di Arunika Eatery," katanya.

Tidak hanya itu, kata Bangkit, suasana tidak bosan itu bisa dirasakan langsung dengan kondisi cuaca.

"Ya, tadi soal kabut Ciremai bisa menemani semua pengunjung saat berkuliner. Nah, kalau cuaca cerah juga tidak menutup kemungkinan, suasana alam bisa menjadi background untuk pengambilan momen bagi konten kreator," katanya.

Terlepas dengan kenikmatan kuliner dan keindahan alam di Arunika Eatery, Bangkit mengatakan, manajemen melangsungkan kegiatan usaha mulai beroperasi itu rata - rata pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 21. 00 WIB malam.

"Ya, untuk waktu beroperasi di Arunika Eatery. Senin hingga Kamis itu mulai jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Kemudian, untuk di Hari Jumat itu berlangsung mulai jam 1 siang hingga jam 9 malam dan untuk Sabtu - Minggu itu mulai dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam," katanya.

Baca juga: Wisata Pantai Karangsong Indramayu Seperti Mati Suri, Menunggu Kepastian Kapan Mulainya Revitalisasi

Satwa Land

Penampakan iguana Amerika yang ada di Satwa Land tempat wisata kuliner Arunika Eatery, Kuningan, Senin (30/1/2023).
Penampakan iguana Amerika yang ada di Satwa Land tempat wisata kuliner Arunika Eatery, Kuningan, Senin (30/1/2023). (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Hadirnya aneka satwa nusantara dan luar negeri, seperti iguana Amerika, kadal Argentina dan sejumlah kelinci dari negara di Eropa, menjadikan tempat wisata kuliner Arunika Eatery makin seru.

Keberadaan satwa-satwa unik itu otomatis menjadi media edukasi bagi pengunjung destinasi wisata yang berada di kawasan alam kaki Gunung Ciremai, Kuningan tersebut.

Lokasi keberadaan satwa unik yang ada di destinasi wisata kuliner Arunika Eatery itu diberi nama oleh manajemen dengan sebutan Satwa Land.

"Betul, untuk tempat hewan atau mini zoo ini, dikenal dengan sebutan Satwa Land. Binatang ini, kami datangkan dari beberapa daerah di Indonesia juga dari luar negeri," kata Bangkit sang marketing Arunika Eatery yang diamini Yulia selaku petugas pemelihara dan perawat hewan saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).

Satwa luar yang ada di Satwa Land, kata Bangkit menyebut, ada kadal Argentina, Iguana Amerika dan sejumlah jenis kelinci dari negara di Eropa. Sedang, untuk satwa asli Indonesia itu meliputi Rusa Timor dari Papua, Gagak Sumatera.

"Ya, untuk hewan yang kami hadirkan di alam Satwa Land. Ada beberapa hewan yang dari luar negeri dan asli Indonesia. Seperti Iguana dari Amerika, Kadal Argetina yang dikenal sebagai hewan omnivora. Kemudian, untuk hewan lokal itu ada Rusa Timor dari Papua dan beberapa jenis hewan yang masuk dalam kategori unggas, serta ada kolam terapi ikan," katanya.

Sarana Satwa Land yang memiliki petugas khusus dalam memberikan perawatan dan pengawas langsung pada hewan tersebut. Tidak menutup bahwa itu sebagai media pendidikan alam bagi pengunjung saat berada di Arunika Eatery.

"Betul, kita hadir Satwa Land ini sebagai sarana pendidikan alam. Terutama para pengunjung hadir bawa keluarga dan anak. Jadi, di samping bisa menikmati sajian kuliner juga bisa belajar tentang mengenal hewan - hewan seperti ini," katanya.

Menyinggug soal bisa masuk dan belajar lebih dekat dengan hewan tersebut, Yulia menyebut bagi pengunjung itu harus mengeluarkan biaya Rp 10 ribu untuk pembelian pakan.

"Cara pengunjung bisa lebih dekat dan mengenali hewan - hewan di Satwa Land. Cukup beli pakan Rp 10 ribu, itu bisa masuk dan memberikan pakan langsung. Nah, disitu pengunjung dan hewan bisa berinteraksi sekaligus sebagai pembelajaran untuk mengenal hewan saat di dekatinya," katanya.

Selain itu, Yulia menyebut, hewan yang tersedia di Satwa Land ini bisa diajak untuk pengambilan foto.

"Jadi, bagi pengunjung saat di Satwa Land. Mereka bisa berfoto-foto dengan hewan yang dianggap menyenangkan. Bisa foto bareng kadal Argetina, Iguana Amerika dan banyak hewan lainnya juga," katanya.

Baca juga: 7 Wisata Kuliner Khas Cirebon Terlezat dan Legendaris dari Masa ke Masa, Yuk Cobain!

4. Taman Kukupu

Taman Kukupu Panenjoan belum genap setahun ini menjadi tambahan destinasi wisata baru yang tak jauh dari Waduk Darma.

Lokasinya, persis di Desa Kawahmamuk, Kecamatan Darma, atau sekitar 15 menit jarak tempuh dari wisata perairan Waduk Darma.

Kabar tentang wisata alam baru ini dikatakan Asep sekaligus Direktur Utama BUMDes Sejahtera yang kebetulan sebagai pengelola Wisata Alam Teman Kukupu Panenjoan, saat ditemui tadi, Sabtu (18/3/2023).

Asep mengatakan, Taman Kukupu Panenjoan ini merupakan aset pribadi warga setempat, yang dipercayakan pengelolaannya terhadap BUMDes (Bahan Usaha Milik Desa) dengan sebelumnya dilakukan pengelolaan oleh Karang Taruna desa setempat.

"Ya, merunut dari pengembangan hingga saat sekarang beroperasi, kemudian wisata alam Taman Kukupu Panenjoan ini pernah dikelola milik Pak Deden (pengusaha di desa setempat)

Diketahui sebelumnya, bahwa ini pernah diserahkan pengelolaannya ke Karang Taruna dan sekarang diserahkan lagi ke BUMDes Sejahtera," kata Asep dalam perbincangan tadi.

Terlepas dengan urusan kerjasama, Asep mengapreasiasi terhadap tokoh pengusaha di desa, yang telah memberikan kepercayaan dalam pengelolaan wisata alam.

" Pertama kami berterima kasih kepada owner Taman Kukupu Panenjoan yang telah memberikan kepercayaan dalam pengelolaan usaha wisata ini.

Tentu dalam perjalan kurang dari setahun, manfaat kebaikan itu banyak dirasakan warga yang terlibat dalam pengelolaan atau yang kerja di sini," katanya.

Kemudian, kata Asep mengemuka soal Taman Kukupu Panenjoan ini branding terusan dari pemilik saat membuat dan melakukan penataan di ruang terbuka hingga menjadi tempat wisata demikian.

"Kalau nama Taman Kukupu Panenjoan itu hasil pemilik yang memberi nama wisata alam di sini. Meski sebetulnya, di kawasan terbuka ini tidak ada lokasi untuk penangkaran kupu - kupu," ujarnya.

Alasan belum membuat tempat penangkaran kupu-kupu, Asep mengemuka hingga kini masih menjadi pertimbangan dan kajian khusus antara pemelik dan pengelolaan.

Sebab, kupu-kupu yang termasuk jenis serangga ini adalah ulat yang melakukan metamorfosis hingga menjadi bentuk kupu-kupu yang banyak disenangi orang.

"Jadi begini, kenapa manajemen tidak membuat penangkaran kupu-kupu. Nah, soal ini jelas ada pertimbangannya juga. Seperti kita ketahui, sebelum kupu-kupu itu adalah ulat yang melakukan metamorfosis hingga menjadi kupu-kupu yang sempurna.

Nah, ketika bicara ulat. Ini jelas bisa merupakan hama bagi tanaman sekitar, kemudian pertimbangan lain itu bagi pengunjung juga sih," katanya.

Selain itu, Asep menuturkan, kawasan wisata alam Taman Kukupu Panenjoan ini memiliki jam khusus untuk menghibur pengunjung dengan menggelar musim langsung, selama dua hari dalam seminggu.

"Untuk fasilitas live musik, kita sediakan dua hari, setiap hari Sabtu dan Minggu. Kemudian, mereka yang bermain musik itu dari komunitas seniman di Kuningan. Jadi kita berkolaborasi untuk mengembangkan lokasi wisata seperti ini," katanya.

Mengenai fasilitas tersedia, Asep mengemuka, fasilitas umum tersedia untuk pengunjung itu diantaranya, gazebo, lokasi selfie, aula untuk kegiatan yang melibatkan banyak pengunjung.

Selain itu, lokasi Taman Kukupu Panenjoan ini sering menjadi tempat untuk foto prewedding atau pembuatan konten kreator dari penggiat sosial media.

"Soal apa saja tersedia di Taman Kukupu Panenjoan. Itu seperti pada wisata umumnya, namun Patung atau lukisan Kukupu di sini sangat mendominasi hingga bisa menjadi latar untuk foto Selfi atau kebutuhan konten kreator lainnya," katanya.

Untuk pengunjung hendak menikmati suasana wisata alam di dataran tinggi di Kecamatan Darma, Asep mengklaim bahwa manajemen mewajibkan pengunjung untuk beli tiket masuk yang tersedia.

"Harga tiket masuk untuk pengunjung, tidak pukul rata dengan nominal tertentu. Melainkan, untuk pengunjung dewasa itu harus bayar Rp 10 ribu, anak - anak Rp 5 ribu. Kemudian, karcis parkir mobil dan motor plat sekitar roda empat Rp 5 ribu dan motor 3 ribu," katanya.

Fasilitas lain sebagai pelengkap tadi, manajemen juga menyediakan lokasi glamor kemping Ground serta sajian kuliner membuat pengunjung betah dalam menikmati suasana di wisata alam Taman Kukupu Panenjoan. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved