Viral

Viral Guru Muda Husein Kini Mengajar Sukarela di SMPN 29 Bandung, Marasa Tak Aman di Pangandaran

Guru muda yang viral dari Pangandaran menghebohkan jagat maya, Husein Ali Rafsanjani (27) mengaku merasa tidak aman di Pangandaran

|
Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Nappisah
Husein Ali Rafsanjani (27) menunjukan bukti penagihan pungli saat Latsar CPNS. 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Guru muda yang viral dari Pangandaran menghebohkan jagat maya, Husein Ali Rafsanjani (27) mengaku merasa tidak aman untuk menetap kembali ke Pangandaran.

"Setelah menghadap BKPD2SM pilihan saya bulat untuk mengundurkan diri, di usia saya saat itu baru 25 tahun merasa tertekan dengan kejadian tersebut," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id di kediamanya, Selasa malam (9/5/2023).

Baca juga: Viral Husein Guru Muda Mengundurkan Diri, Kini Dipanggil Bupati Pangandaran ke Kantor Setda

 Akhirnya, Husein memutuskan untuk kembali ke Kota Bandung tempat asalnya. 

Ia mengaku, setelah menetap di Bandung sempat dihubungi untuk kembali mengajar di SMPN 2 Pangandaran

"Pihak sekolah dan Disdik sempat beberapa kali berkomunikasi untuk tetap mengajar. Namun keputusan saya sudah bulat," ujar Husein

Husein mengatakan, mendapat surat peringatan (SP I) lantaran tidak mengajar berbulan-bulan. 

"Saya masih menerima upah sampai bulan November 2022. Dari bulan Maret saya mengajar sukarela di SMPN 29 Bandung tapi tidak digaji karena status tidak jelas. Honorer tapi punya NIP," jelasnya. 

Akhirnya Husein meminta mengajar sebagai guru seni budaya di SMPN 29 Bandung sesuai latar belakang konsentrasi yang ia ambil saat kuliah. 

"Selama saya pindah ke Bandung langsung meminta izin untuk mengajar," ujarnya. 

Husein merasa jengah, lantaran selama satu tahun lebih proses pemecatan atau pengunduran dirinya tidak diproses. 

"Saat menghadap di BKPD2SM sesuai dari pembicaraan itu ya akan mengundurkan diri tapi sampai saat ini tidak ada kelanjutannya," ujarnya. 

Ancaman yang ia terima salah satunya, di group WhastApp mendapat informasi SK satu kabupaten tidak akan turun lantaran tidak dicabutnya laporan. 

"Otomatis orang-orang pada nyerang saya. Mana ada orang gatau apa-apa tapi SK-nya tidak turun," tuturnya. 

Keberaniannya berbicara di media sosial lantaran Husein merasa statusnya tidak ada kejelasan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved