Zalnando Still Blue, Persib Bandung Perpanjang Kontrak Bek Kirinya Meski Tengah Pemulihan Cedera

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung kembali mengumumkan pemain yang mendapatkan perpanjangan kontrak.

Pemain tersebut adalah bek kiri Zalnando.

Melalui akun media sosialnya, Maung Bandung mengumumkan telah sepakat dengan Zalnando untuk tetap bekerja sama musim depan.

"Semangat perjuangan Zalnando bersama Pangeran Biru masih akan terus berlanjut," tulis unggahan Twitter Persib Bandung, Selasa (9/5/2023) siang.

Zalnando musim lalu menjadi andalan Persib Bandung.

Namun cedera yang didapatnya di putaran pertama memaksa Zalnando harus mengakhiri musim lebih cepat.

Belum diketahui berapa lama perpanjangan kontrak Zalnando bersama Persib Bandung kali ini.

Karena cedera tersebut Zalnando harus menjalani operasi.

Ia menjalani operasi Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) pada cedera dislokasi telapak kaki kirinya yang terjadi  dalam laga menghadapi Dewa United, di salah satu rumah sakit di Kota Bandung Jumat (16/8/2022) siang.

Kabar ini tentunya harus diketahui oleh Bobotoh Persib Bandung, dan diseutkan proses operasi dipimpin oleh dr.Wahyu Riansyah, SH, M.Kes, MMRS, Sp.OT(K)

Dokter tim Persib, dr Rafi Ghani menjelaskan, setelah dilakukan observasi serta pemeriksaan X-Ray, hasilnya diketahui penyebab cedera dari pemain kelahiran Cimahi, 25 Desember 2022 tersebut, yaitu adanya bagian tulang fibula yang patah di dekat area persendian kaki.

"Dari hasil pemeriksaan X-Ray, diketahui penyebab cedera dislokasi telapak kaki kiri Zalnando, diakibatkan ada tulang yang patah di bagian ujung tulang betisnya (fibula)," ujarnya Jumat (16/12) malam.

Rafi mengatakan, pada saat pertandingan kontra Dewa United, bagian cedera yang terjadi pada Zalnando berhasil dilakukan reposisi di lapangan.  

Namun, untuk penanganan utama dan memastikan penyebab cedera dislokasinya, maka pihaknya langsung membawanya ke rumah sakit terdekat, untuk dilakukan pemeriksaan.

"Dikarenakan patah di bagian dekat persendian pergelangan kaki yang sering bergerak, maka untuk membatasi pergerakan tulang betis yang patah perlu dilakukan fixasi dengan cara operasi ORIF," ucapnya.