Khutbah Jumat

Bacaan Naskah Khutbah Jumat Syawal 5 Mei 2023 Bertemakan Ikhlas dalam Beramal

Sebagai muslim taat, ikhlas beramal harus kita tanamkan dalam diri supaya rida Allah SWT dapat diperoleh.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah jemaah saat menunaikan Salat Gerhana Bulan di Masjid Raya At-Taqwa, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (26/5/2021) malam. 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut naskah khutbah jumat bulan syawal singkat dengan tema Ikhlas dalam Beramal.

Sesuai tema khutbah ini mengenai ikhlas dalam beramal.

Sifat ikhlas dalam bermal sangat penting, supaya kita terhindar dari sifat riya'.

Sebagai muslim taat, ikhlas beramal harus kita tanamkan dalam diri supaya rida Allah SWT dapat diperoleh.

Selengkapnya simak khutbah jumat singkat berikut dengan tema Ikhlas dalam Beramal.

Materi khutbah ini dikutip dari buku Kumpulan Naskah Khutbah Jumat Aktual yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tahun 2011.

Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Syawal Singkat 1444 H atau 5 Mei 2023: Salat Kewajiban Umat Islam

Khutbah I

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد

قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Puji serta syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat inayah dan hidayah-Nyalah Kita dapat berkumpul di tempat yang suci ini.

Selawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW bersarta keluarga, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Hadirin sidang jumaat rahimakumullah

Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub kepada Allah SWT dari hal-hal yang mengotorinya.

Arti lainnya menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan.

Atau mengabaikan pandangan makhluk dengan cara selalu berkonsertasi kepada khaliq.

lkhlas adalah diterimanya amal salih yang dilaksanakan sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.

Allah SWT telah memerintahkan kita, dalam firman-Nya dijelaskan:

Baca juga: 10 Tema Khutbah Jumat Bulan Syawal 1444 H Minggu Kedua: Menjaga Semangat Ibadah Pasca-Ramadhan

"Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan dien (agama) kepada-Nya, lagi bersikap lurus." (QS. AI Baqarah: 5)

Abu Umamah meriwayatkan, seseorang telah menemui Rasulullah SAW bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang berperang untuk mendapatkan pahala?

Rasulullah SAW menjawab, "fa tidak mendapatkan apa-apa."

Orang tadi mengulangi pertanyaannya tiga kali, dan Rasulullah SAW pun telah menjawab, "fa tidak mendapatkan apa-apa."

Lalu beliau bersabda: Sesungguhnya Allah SWT tidak menerima suatu amal, kecuali jika dikerjakan murni karenaNya dan mengharap wajah-Nya. (HR. Abu Dawud)

Hadirin sidang jumat rahimakumullah

Abu Sa'id AI Khudriy RA meriwayatkan bahwa pada waktu haji wada', Rasulullah SAW bersabda;

"Semoga Allah SWT mencerahkan orang yang mendengar kata-kataku lalum menjaganya. Betapa banyak orang yang membawa pemahaman, tetapi ia sendiri tidak paham. Tiga hal yang seorang mukmin tidak akan dengki terhadapnya; mengikhlaskan amal kepada Allah, memberikan loyalitas kepada para pemimpin kaum muslimin, dan selalu bergabung dengan jamaah mereka. (HR. AI Bazaar)

Maksudnya, ketiga hal di atas dapat memperbaiki hati.

Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Syawal Singkat 1444 H: Mendirikan Salat Kewajiban Umat Islam

Barangsiapa menjadikan ketiganya sebagai akhlak, pasti hatinya akan bersih dari khianat, kerusakan dan kejahatan.

Hadirin sidang jumat rahimakumullah.

Seorang hamba hanya akan selamat dari godaan setan dengan keikhlasan.

Allah SWT berfirman, mengungkapkan pernyataan lblis.

Atinya, kecuali hamba-hamba-Mu yang selalu ikhlas. (QS. Shaad ayat 83)

Diriwayatkan seorang yang salih berkata kepada dirinya sendiri.

"Wahai diri, ikhlaslah, maka kamu akan selamat!"

Apabila suatu amal telah tercampuri oleh harapan-harapan duniawi yang disenangi oleh diri dan hati manusia, sedikit atau banyak, maka sungguh kerjernihan amal itu telah tercemari, dan hilang pulalah keikhlasan.

Padahal kebanyakan manusia terlena dalam harapan-harapannya dan juga syahwatnya.

Hampir tidak ada suatu amalan atau ibadah yang dilakukan oleh seseorang, bisa benar-benar bersih dari harapan-harapan yang sebenamya tidak berharga ini.

Itulah sebabnya ada pepatah, "Barangsiapa yang sesaat dari umurnya telah dengan ikhlas, hanya mengharap wajah Allah, pastilah ia akan selamat."

lkhlas adalah membersihkan hati dari segala kotoran sedikit atau banyak sehingga tujuan dari taqarrub benar-benar murni karena Allah SWT, bukan yang lain.

Hal ini hanya akan datang dari seseorang yang mencintai Allah SWT dan menggantungkan seluruh harapannya di akhirat, yang tidak tersisa tempat di hatinya untuk mencintai dunia.

Bila ia makan, minum, ataupun membuang hajat, semuanya dikerjakan dengan ikhlas dan dengan niat yang benar.

Adapun siapa yang tidak demikian, sesungguhnya pintu ikhlas tertutup rapat darinya, kecuali sedikit saja.

Seseorang yang dipenuhi oleh kecintaan kepada Allah SWT dan akhirat pasti seluruh aktivitas hariannya merupakan cerminan dari cita-citanya.

Sehingga keseluruhannya dilakukan dengan ikhlas.

Begitu juga dengan orang yang telah dikalahkan oleh gemerlap dunia, derajat, pangkat, dan segala sesuatu selain Allah SWT, seluruh aktivitasnya pun merupakan cerminan dari harapan-harapannya.

Tidak ada salat, puasa atau ibadah lain, yang dikerjakan dengan ikhlas.

Hadirin sidang jumat rahimakumullah.

Resep untuk ikhlas adalah memupus kesenangan-kesenangan hawa nafsu, ketamakan terhadap dunia dan mengusahakan agar hati selalu terfokus kepada akhirat.

Hal ini akan sangat memudahkan seseorang untuk menggapai keikhlasan.

Banyak orang yang berpayah-payah untuk beramal menyangka bahwa ia melakukannya ikhlas karena Allah SWT, padahal ia telah tertipu.

Hal ini karena ia tidak memperhatikan perkara-perkara yang bisa merusak keikhlasan.

Sebagaimana dikisahkan, ada seseorag yang selalu menunaikan salat di shaf pertama.

Suatu ketika ia terlambat dan salatlah ia di shaf kedua.

Lalu ia diliputi rasa malu karena dilihat oleh orang banyak.

Maka tahulah ia bahwa ketenangan hatinya dalam melaksanakan salat di shaf pertama selama ini disebabkan oleh pandangan orang-orang kepada-Nya.

Inilah satu contoh, betapa sedikit amal yang dikerjakan dengan ikhlas.

Betapa sedikit orang yang menyadarinya, kecuali orang-orang yang mendapatkan taufiq dari Allah SWT.

Adapun orang-orang yang lalai dari-Nya, mereka akan mendapati kebaikan-kebaikan mereka telah berubah menjadi keburukan, pada hari kiamat.

Tentang mereka Allah SWT berfirman;

"Dan (pada hari kiamat) jelaslah bagi mereka dari Allah apa-apa yang belum pernah mereka perkirakan. Dan jelaslah bagi mereka keburukan dari apa-apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Az Zumar: 47-48)

Katakanlah, "Maukah kalian kami kabarkan tentang orang-orang yang paling merugi amalan mereka? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia usaha mereka di dunia, sedangkan mereka menyangka telah mengerjakannya dengan sebaik-sebaiknya. (QS. Al Kahfi: 103)

Hadirin sidang jumat rahimakumullah.

Berikut beberapa yang atsar tentang ikhlas;

1. Y a' qub berkata, "orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya, sebagaimana ia menyembunyikan keburukankeburukannya."

2. As Suusiy berkata, "ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas.

Barangsiapa masih menyaksikan keikhlasan dalam ikhlasnya, maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi."

3. Ayyub berkata, "bagi para aktivis, mengikhlaskan niat jauh lebih sulit daripada melakukan seluruh aktivis."

4. Sebagian ulama berkata, "ikhlas sesaat berarti keselamatan abadi. Tetapi ikhlas itu sulit sekali."

5. Suhail pemah ditanya tentang sesuatu yang paling berat bagi diri.

Ia menjawab, "yaitu ikhlas, sebab dengan ikhlas, diri tidak mendapatkan bagian dari apa yang dikerjakan sama sekali."

6. Fudlail berkata, "meninggalkan suatu amal karena orang lain adalah riya'.

Sedangkan beramal karena orang lain adalah syirik.

Adapun ikhlas adalah ketika Allah SWT menyelamatkanmu dari keduanya."

Hadirin sidang jumat rahimakumullah.

Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam agamanya yang lurus dan beramal dengan ikhlas untuk menggapai rida Allah SWT.

بارك الله لي ولكم في القران العظيم ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكرالحكيم اقول قولي هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسا ئر المسلمين والمسلمات فاستغفروه انه هوالغفورالرحيم

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا

اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ
.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved