STKIP Yasika Majalengka Segera Jadi Universitas, Namanya Jadi Universitas Sindangkasih

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - STKIP Yasika Majalengka kini sedang menanti beralih status menjadi universitas.

Jika terealisasi, kampus yang berada di Jalan Kasokandel Timur, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka akan berubah nama menjadi Universitas Sindangkasih.

Proses pengajuan berkas beralih status dari sekolah tinggi jadi universitas kini sedang berproses di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di Jakarta.

Diharapkan, akhir tahun 2023 segera hadir universitas kedua di Kabupaten Majalengka setelah Universitas Majalengka.

Demikian ditegaskan Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin di sela-sela gelaran halalbihalal yang digelar di kampusnya, Jumat (28/4/2023).

Dijelaskan, bahwa pengajuan peralihan status dari sekolah tinggi menjadi universitas berkat persetujuan penggabungan kampus antara STKIP Yasika dan D3 Keperawatan YPIB.

Kata Arip, bahwa pihaknya pada tahun 2023 ini mengikuti program Penggabungan Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi di seluruh Indonesia yang diharapkan terwujudnya Universitas Sindangkasih.

"Saat ini proses pengajuan masih berlangsung di tahap menunggu fisiting atau memverifikasi dokumen dan juga survei langsung ke sini dari Kemendikbud Ristek-nya," ujarnya.

Masih dijelaskan dia, bahwa saat ini ada tiga program studi yang dibina, yakni D3 Keperawatan, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra, serta S1 Pendidikan Matematika.

"Pada perubahan status jadi universitas ada 6 prodi baru yang juga sedang berproses izin pembukaan prodi, yakni S1 Gizi, S1 manajemen, S1 Teknologi Informatika, S1 Pendidikan IPA Biologi, S1 bahasa Inggris dan S1 Bahasa Indonesia," ucapnya.

Saat ini tercatat ada sebanyak 876 mahasiswa yang menempuh ilmu pendidikan di STKIP Yasika.

Dari jumlah itu, ada sebanyak 49 tenaga pengajar atau dosen yang mengajarkan ilmu dalam tiga prodi tersebut.

Nantinya, jika terealisasi menjadi universitas, sedikitnya ada 5.800 mahasiswa yang akan tertampung dari 9 prodi yang disediakan.

"Jika tidak ada kendala, akhir tahun ini bulan Oktober-November mulai berubah atau mendapatkan SK-nya."

"Perubahan status juga membuat kami sudah menyediakan lahan sebesar kurang lebih 1 hektare untuk menampung para mahasiswa di 9 prodi itu," ujar dia.

Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gunung Jati Cirebon Resmi Dibuka, Ini Link Pendaftarannya