Pedagang Pecel di Pantai Pangandaran Ketiban Rezeki, Dagangannya Habis Dibeli Pengunjung

Tidak hanya pengusaha hotel dan restoran yang dipenuhi tamu pengunjung, para pelaku usaha kecil di objek wisata juga dibanjiri pembeli.

Tribun Jabar/Padna
Saat Ngaliah melayani pengunjung yang membeli pecel buatannya di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN  - Momen libur lebaran 2023, sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran dibanjiri pengunjung.

Tidak hanya pengusaha hotel dan restoran yang dipenuhi tamu pengunjung, para pelaku usaha kecil di objek wisata juga dibanjiri pembeli.

Muulai dari pedagang es, kopi, rujak, pecel dan makanan ringan lainnya, kali ini mereka bisa meraup keuntungan lebih.

Bahkan, ada di antara pelaku usaha wisata kecil yang barang dagangannya sudah habis sebelum waktu sore.

Seperti Ngaliah (48) satu pedagang lalap pecel di kawasan objek wisata Pantai Barat Pangandaran.

Meskipun terlihat sederhana, dagangan lalap pecel yang dijual Ngaliah ini menjadi ramai dibeli pengunjung.

"Alhamdulillah, mulai hari Minggu (23/4/2024) sampai sekarang sudah 4 hari ke libur lebaran ramai," ujar Ngaliah kepada Tribunjabar.id disela sela berjualan di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran, Selasa (25/4/2023) siang.

Saat Ngaliah melayani pengunjung yang membeli pecel buatannya di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran
Saat Ngaliah melayani pengunjung yang membeli pecel buatannya di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran (Tribun Jabar/Padna)

Meskipun pengunjung ramai, untuk harga pecel yang dijualnya itu tidak dinaikkan. Satu porsinya, masih di harga Rp 10 ribu.

"Hari Sabtu-Minggu juga pengunjung ramai, tapi ini lebih ramai lagi. Hari Senin (24/4/2023) kemarin saja sekitar jam 2 siang, dagangan saya sampai habis," katanya.

Menurutnya, kalau barang dagangannya sampai habis Ia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 500 ribu.

"Bersih keuntungannya mungkin, sekitar Rp 350 ribu. Tapi kalau enggak habis, paling dapat omzet sekitar Rp 350 ribu. Karena memang, dagangannya juga tidak terlalu banyak," ucap Ngaliah. *

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved