Sulap Lahan Tandus, Dandim 0617 Majalengka Apresiasi Koramil Cikijing, Untungnya Belasan Juta Rupiah
Lahan tandus yang berada di wilayah satuan Koramil 1705 Cikijing berhasil diubah menjadi lahan produktif.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Lahan tandus yang berada di wilayah satuan Koramil 1705 Cikijing berhasil diubah menjadi lahan produktif.
Produktivitasnya lahan itu telah menghasilkan panen bawang dengan meraup untung hingga belasan juta rupiah atau melebihi dari modal.
Keberhasilan itu tak lepas dari tangan para Babinsa di Koramil tersebut.
Hal itu tentunya diapresiasi langsung oleh Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Danang Biantoro.
Danang bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXVIII Kodim 0617 Majalengka Ny Desiana Danang Biantoro pun melaksanakan panen bawang merah itu pada Rabu (19/4/2023).
Panen bawang merah dilaksanakan di demplot ketahanan pangan Bios 44 DC Koramil 1705/Cikijing, Majalengka, yang terletak di Blok Malongpong, Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Majalengka.
Danang mengatakan, bahwa sebelumnya lahan tersebut dulunya merupakan lahan tidur yang tidak terawat dan ditinggalkan.
Namun, kata dia, berkat tekad dan kerja keras Babinsa memperbaiki lahan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menanam bawang merah brebes yang hasilnya sangat luar biasa.
"Hanya dengan modal Rp 25 juta saja, sudah bisa bisa meraup keuntungan hingga mencapai Rp 35 juta (artinya untung Rp 15 juta)," ujar Danang Biantoro, Rabu (19/4/2023).
Hasil tersebut membuat komandan Kodim 0617 Majalengka itu sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Koramil 1705 Cikijing.
Sebab menurut dia, budidaya bawang merah yang dilakukan Koramil 1705/Cikijing dengan memanfaatkan pupuk Bios 44 DC di musim penghujan saat ini sangat menguntungkan.
"Hasil yang dicapai ternyata diluar dugaan, pada musim penghujan seharusnya bawang merah akan rusak, tetapi kenyataannya berbanding terbalik. Malahan bawang merah tumbuh subur dan dipanen usia 68 hari," ucapnya.
Bahkan, kata Dandim, saat dipanen pun daunnya masih hijau dan segar, berarti masih bisa untuk berkembang lagi.
Selain itu, umbi yang dihasilkan pun besar. Hanya dengan satu rumpun bisa menghasilkan 10-15 umbi.
Suasana Haru di Mapolsek Cikijing, Dua Anak Hilang Dipertemukan dengan Orang Tuanya |
![]() |
---|
Panen Malah Bikin Tekor, Petani di Gegesik Cirebon Rugi Hingga 70 Persen, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Gubernur Jabar KDM Borong 2 Ton Melon Warga Ciawijapura Cirebon, Langsung Transfer Rp30 Juta |
![]() |
---|
Panen Turun, Serapan 3 Wilayah di Ciayumajakuning Tetap Jalan! Bulog Cirebon Siaga 200 Ton Per Hari |
![]() |
---|
Mengintip Panen Padi ala Lapas Kelas I Cirebon: Warga Binaan Bertani, Hasil Dijual ke Bulog! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.