Mata Lokal Memilih Indramayu

Bawaslu Indramayu Temukan Ratusan Data DPS Siluman, Sudah Meninggal Dunia tapi Masih Terdaftar

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu menemukan adanya data siluman dalam jumlah DPS Indramayu

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Bawaslu Indramayu saat melakukan konferensi pers perihal temuan Bawaslu pada tahapan pemilu 2024 di Sentra Gakkumdu Indramayu, Selasa (18/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu menemukan adanya data siluman dalam jumlah daftar pemilih sementara (DPS) Indramayu.

Pasalnya, masih ditemukan ratusan data masuk dalam DPS walau statusnya sudah meninggal dunia.

Ketua Bawaslu Indramayu, Nurhadi mengatakan, dari hasil pengawasan pihaknya, Bawaslu menemukan ada 216 orang yang sudah meninggal dunia tapi namanya masih masuk dalam DPS.

"Ini akan kita tanyakan ke KPU kenapa masih masuk," ujar dia saat konferensi pers temuan Bawaslu di Sentra Gakkumdu Indramayu, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: KPU Indramayu Gelar Uji Publik Rancangan Penataan Dapil Anggota DPRD

Selain itu, Bawaslu Indramayu juga masih menemukan adanya pemilih salah penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Jumlahnya, kata Nurhadi, ada sebanyak 10 orang pemilih.

Padahal berdasarkan regulasi, jika ada pemilih dalam satu kartu keluarga (KK) yang sama, harus ditempatkan di satu TPS yang sama.

"Ini tidak boleh beda penempatan TPS," ujarnya.

Atas temuan tersebut, lanjut Nurhadi, Bawaslu Indramayu akan melayangkan surat saran perbaikan ke KPU Indramayu.

Saat ini, Bawaslu Indramayu masih proses pencermatan. Jika sudah selesai akan diberikan saran dan perbaikan kepada KPU.

Saran perbaikan itu berupa revisi perihal adanya data siluman pada DPS serta pemilih salah penempatan.

Pihaknya juga berharap, setelah menerima surat saran dan perbaikan tersebut nanti, KPU Indramayu bisa secepatnya melakukan perbaikan.

"Silakan untuk segara dilakukan perbaikan karena pemilih yang sudah meninggal dunia ini tidak mungkin juga datang ke TPS," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved