Kapan Lebaran 2023? Pemerintah Gelar Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H 20 April, Link Live Streamingnya
Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskaan bahwa sidang isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, dan duta besar negara sahabat.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
Pemantauan hilal dilakukan di 123 lokasi di seluruh wilayah NKRI.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengatakan berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, posisi hilal pada hari itu berada di ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.
Posisi tersebut masih jauh di bawah kriteria baru visibilitas (imkan) rukyah menurut Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yaitu ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," kata Adib, dikutip dari Kompas TV.
Meski demikian, Adib menyampaikan penentuan Hari Raya Idul Fitri tahun ini tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat.
"Kendati demikian tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama bersama para pimpinan ormas Islam dan lembaga terkait," ucap Adib.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Syawal dilakukan berdasaran kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal MABIMS.
Melansir NU Online, ketinggian hilal pada tanggal 29 Ramadan 1444 H meskipun sudah di atas ufuk saat matahari terbenam.
Tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal dapat terlihat yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Oleh karena itu, sama seperti pemerintah, menurut NU juga ada kemungkinan perbedaan lebaran 2023.
Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa menyampaikan bahwa perbedaan penetapan awal bulan, baik Ramadhan ataupun Idul Fitri, harusnya disikapi dengan saling memahami satu sama lain.
“Karena perbedaan Indonesia seperti ini sudah berkali berulang dan menjadi tidak asing lagi bagi umat Islam,”
“maka saatnya masing-masing anggota kelompok yang berbeda memahami akar perbedaannya, dan tidak ambil sikap apriori."
"Sebab dengan mengetahui duduk persoalannya, diharapkan satu sama lain bisa saling memahami,” kata Sirril.
Panduan Lengkap Pendaftaran DT‑SEN Terbaru untuk Bantuan Sosial Bulan Agustus 2025 |
![]() |
---|
Begini Cara Daftar KIP Kuliah Kemenag 2025: Lengkap Beserta Kuota, Jadwal dan Besaran Bantuan |
![]() |
---|
Panduan Lengkap KIP Kuliah Kemenag 2025: Lengkap Beserta Kuota, Jadwal dan Besaran Bantuan |
![]() |
---|
Begini Tradisi Masyarakat Jogja, Solo hingga Pelosok Desa di Bantul saat Malam Sakral 1 Suro |
![]() |
---|
Malam Sakral dan Pintu Gaib, Ini Tradisi Masyarakat Jogja, Solo hingga di Bantul saat Malam 1 Suro |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.