Persibmania

Detik-detik Bobotoh Persib Ricuh di GBLA, Diawali Petasan & Flare, Masuk Lapangan, Ditenangkan Made

Stadion GBLA berubah menjadi merah dan kemudian diselimuti asap putih tadi malam.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Bobotoh turun ke lapangan untuk mengutarakan kekecewaan setelah laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 di Stadion GBLA. 

Meski pertandingan telah berakhir, situasi justru semakin tidak kondusif, para suporter yang mulai mencoba memasuki lorong Stadion GBLA untuk bertemu pemain Persib, harus diadang oleh petugas keamanan sebagai upaya preventif.

Bahkan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sesi konferensi pers tim Maung Bandung yang dihadiri oleh Pelatih Persib, Luis Milla, pelatih fisik, Yaya Sunarya, dan perwakilan pemain, I Made Wirawan pun harus dipercepat, dan mengevakuasi ketiganya.

Situasi mencekam mulai mereda setelah panitia pelaksana pertandingan bertemu dengan beberapa pentolan bobotoh dan mewujudkan keinginannya untuk bertemu pemain, yang diwakili oleh I Made Wirawan.

Dalam kesempatan tersebut, I Made Wirawan pun memohon maaf atas hasil yang diraih tim Persib hari ini, serta menyampaikan salam perpisahan kepada para Bobotoh, yang diakhiri dengan kiper yang telah mengabdi selama 11 tahun itu melakukan Viking Clap bersama para bobotoh yang hadir di tengah lapangan.

Pelatih Persib, Luis Milla mengatakan, mewakili tim, ia menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, terutama para bobotoh karena gagal menutup kompetisi musim ini dengan hasil manis.

Menurutnya, apara pemainnya telah berjuang untuk melakukan yang terbaik, namun hasil akhir pertandingan, timnya harus menerima kenyataan pahit, karena kalah telak dari tim tamu.

"Ini hari yang buruk bagi kami, di mana seluruh anggota tim berusaha ingin memberikan yang terbaik dengan memanfaatkan laga terakhir ini untuk memberikan hadiah bagi I Made Wirawan momentum ini, tapi kami tidak berhasil mewujudkannya," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (15/4).

Luis Milla pun menilai, bahwa dalam laga kali kedua tim bermain baik, namun Persikabo 1973, lebih mampu memanfaatkan setiap peluang yang tercipta untuk menjadi gol demi gol. 

Meski dalam kondisi tertinggal, para pemainnya menujukan saya juang untuk berusaha memperbaiki situasi dengan menciptakan beberapa peluang. 

"Ada beberapa peluang yang seharusnya kami bisa cetak gol, tapi kami tidak beruntung. Bahkan dalam kondisi tertinggal dua gol pun, kami masih berusaha untuk membangun serangan dengan menciptakan peluang dengan memperbanyak skema umpan silang dan variasi serangan lainnya, tapi akhirnya tetap tidak berbuah gol," ucapnya.

"Akan tetapi inilah sepak bola, ketika kami tengah fokus untuk melakukan serangan dan memperbaiki keadaan ataupun menyamakan kedudukan, tapi karena konsekuensi dari sebuah kesalahan, yang akhirnya mampu dimanfaatkan Persikabo menjadi gol tambahan," lanjutnya.

Terlepas dari kekalahan telak timnya yang perlu dievaluasi, Luis Milla pun memberikan catatan positif bagi para pemainnya di laga ini.

Bobotoh kecewa berat dan nyalakan flare setelah Persib Bandung kalah memalukan dari Persikabo 1973 dengan skor 1-4 di kandang sendiri, Stadion GBLA, Bandung, Sabtu (15/4/2023) malam.
Bobotoh kecewa berat dan nyalakan flare setelah Persib Bandung kalah memalukan dari Persikabo 1973 dengan skor 1-4 di kandang sendiri, Stadion GBLA, Bandung, Sabtu (15/4/2023) malam. (Tangkapan layar Video)

Para pemain menurutnya, mampu menunjukkan semangat dan karakter daya juang yang tinggi sepanjang pertandingan, dimana hal itu tidak terlihat saat timnya harus menyerah dari Persita Tangerang.

"Saya pikir kami harus mengambil hal positif dari pertandingan ini untuk ke depannya menjadi pembelajaran dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik," katanya.

Hal senada disampaikan perwakilan pemain Persib, I Made Wirawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved