Detik-detik Rumah di Indramayu Terbakar, Saat Bangun Warsono Lihat Sudah Ada Kobaran Api

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Warsono (50) warga Blok Pasar Kulon Desa Segeran Lor, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu hanya bisa termenung.

Rumah miliknya diketahui hangus terbakar pada Rabu (12/4/2023) malam.

Matanya tampak berbinar setiap menatap kembali puing-puing bangunan yang kini sudah gosong.

"Apinya besar banget, gak kebayang besar sekali," ujar dia menceritakan kejadian kebakaran semalam kepada Tribuncirebon.com, Kamis (13/4/2023).

Warsono menceritakan, pada malam itu ia sedang sakit dan memilih untuk tidur cepat.

Baca juga: BREAKING NEWS - Terbangun Karena Ledakan, Warsono Sekeluarga Selamat dari Kebakaran di Indramayu

Di dalam rumah itu juga terdapat anak dan keponakannya. Sedangkan sang istri sedang berada di luar negeri menjadi TKW.

Pada pukul 20.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras. Bunyinya berasal dari boks listrik rumah.

Karena terkejut, Warsono langsung terbangun. Saat itu dihadapannya sudah lidah api sedang menjulur-julur melahap benda apapun yang ada di rumah tersebut.

Kobaran api itu semakin besar hanya dalam hitungan menit selanjutnya seusai melahap dua unit sepeda motor milik Warsono yang terparkir di dalam rumah juga ikut terbakar.

Warsono yang panik, segera keluar dari rumah. Ia turut menarik anak dan keponakannya yang saat itu syok melihat keadaan untuk segera menyelamatkan diri.

"Saat keluar, lihat api sudah besar, saya menjerit," ujar dia.

Ada dua unit armada kebakaran yang diterjunkan ke rumah milik Warsono untuk menjinakkan api.

Api pun akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Juntinyuat, Iptu Dedi Wahyudi memastikan, penghuni rumah tersebut berhasil selamat dan tidak ada korban jiwa.

"Api pun akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 21.30 WIB.

Iptu Dedi Wahyudi mengatakan, kebakaran tersebut diduga berasal dari boks listrik yang meledak.

"Hanya saja, akibat kejadian tersebut korban ditaksir mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 80 juta," ujar dia.