Berkah Ramadan, Penjual Kue Kering di Majalengka Panen Order, Nastar Jadi Primadona
Dian menargetkan menjual 1.000 toples kue kering saat menyambut lebaran tahun ini.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Menjelang lebaran, pembuat kue-kue kering mulai kebanjiran order.
Tak terkecuali Dian Ratnawati (40), penjual kue atau owner kue kering khas Majalengka yang biasa dikenal dengan kue Dian.
Ditemui di rumah produksinya di Gang Sarko, Jalan Suma, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, wanita yang biasa dipanggil Dian itu terlihat sibuk membuat kue.
Dibantu empat karyawannya dari tetangga sekitar, Dian mengaku banyak mendapatkan order saat bulan Ramadan, khususnya menjelang lebaran seperti sekarang ini.
Mulai dari pesanan perorangan hingga pembeli dengan jumlah paketan.
Bolu buatan Dian ini dibrand 'Dian Cookies & Bakery'.
"Alhamdulillah ramai, banyak pembeli. Sehari saya bisa menyelesaikan 50 toples," ujar Dian, Senin (3/4/2023).
Ia juga mengaku, sudah merintis usahanya sejak 2015 lalu dan penjualannya sudah merambah ke pasar luar kota.
Sebut saja, pesanan datang dari Bandung, Bekasi, Indramayu, Sumedang hingga ke Yogyakarta.
Maklum saja, kue keringnya itu menawarkan cita rasa yang berbeda.
Selain lebih lembut, kue keringnya lebih mengeluarkan aroma susu.
"Saya menjual sekitar 15 aneka kue kering, dari mulai nastar, putri salju, palmicis dan lain-lain," ucapnya.

Selain itu, katanya, yang membuat Dian Cookies ini berbeda dari penjual kue kering lainnya, yakni kemasannya.
Packing-nya didesain sangat menarik.
"Selain lebih mengeluarkan aroma susu, kue saya juga dikemas dengan cara berbeda, yaitu menggunakan hampers. Itu bisa menambah nilai jual produk kita," jelas dia.
Dian menyebut, kemasan menarik kuenya merupakan hasil belajar dia secara autodidak.
Berawal dari hobi juga pada tahun 2015 lalu, hari makin hari dirinya makin menggeluti usaha tersebut hingga kini dikenal banyak orang.
Tak hanya itu, Dian juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, terutama para tetangganya untuk membantunya memproduksi kue.
"Saya mulai merintis tahun 2015, awalnya cuma hobi, terus dikenal sama teman, nah dari teman meluas ke orang lain hingga banyak yang pesan."
"Dian Cookies ini juga saya pasarkan melalui online di media sosial Facebook @Dhyan AZZA maupun Instagram @dian cookies, jadi bisa dipesan online," katanya.
Harga yang dibanderol setiap jenis kuenya pun dihargai berbeda-beda dengan harga termurah Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per toples.
Selain itu, jika kue dimasukkan lagi dalam kemasan berupa hampers dengan isi 2-3 toples, dibanderol dari Rp 185 ribu hingga Rp 285 ribu.
"Ini usaha rumahan saya, saya hanya melayani di bulan Ramadan dengan persiapan sejak seminggu sebelum puasa."
"Jika awal-awal ramadan, cuma bisa 10 toples, menjelang lebaran ini saya bisa memproduksi 50 toples dengan target 1.000 toples penjualan selama Ramadan," ujarnya.
Selama Ramadan, Dian biasa memulai pekerjaan pukul 07.00 Wib dan selesai pukul 17.00 Wib.
"Khusus Ramadan tahun ini, alhamdulillah animo masyarakat untuk berbelanja kue kering meningkat. Dari kue kering yang saya jual, nastar menjadi primadona bagi pelanggan-pelanggan saya," ucap perempuan berusia 40 tahun itu.
Baca juga: Mencicipi Kelezatan Aneka Kue Lumiere Cirebon, Garing di Luar dan Lembut di Dalam
Ikuti Arahan Bupati Eman, PUTR Majalengka Sukses Bangun Infrastruktur dan Bantah Monopoli Proyek |
![]() |
---|
Bantah Isu Penguasaan Proyek di Majalengka, Inspektorat Pastikan Arahan Bupati Eman Sesuai Aturan |
![]() |
---|
UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini 28 Agustus 2025 di Cirebon dan Majalengka Melambung Jadi Segini |
![]() |
---|
Prestasi Nasional, Baznas Majalengka Dinobatkan Sebagai Pengelola Zakat Dengan Infrastruktur Terbaik |
![]() |
---|
Curah Hujan Masih Tinggi, BPBD Majalengka Imbau Warga Waspadai Longsor dan Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.