Kilang Pertamina Dumai Terbakar

Detik-detik Kilang Pertamina Duami Meledak, Warga Panik Rasakan Tanah Begetar Seperti Gempa

warga yang tinggal dekat area Kilang Pertamina tampak panik dan takut terjadinya ledakan susulan

Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma
Ledakan yang terjadi di Kilang Pertamina RU II Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam. Ada lima orang pekerja menjadi korban. 

Hingga saat ini penyebab kejadian masih belum diketahui.

Sampai berita ini diturunkan, dilaporkan 5 orang yang menjadi korban dalam insiden ledakan Kilang Pertamina Dumai tersebut.

"Mereka adalah petugas di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik," sebutnya.

Kondisi pekerja yang menjadi korban dalam peristiwa itu saat ini berada dalam kondisi stabil.

Baca juga: Ledakan Kilang Pertamina Menggelegar, Sebabkan Kaca Rumah Warga Pecah hingga Dinding Masjid Retak

Api membumbung tinggi di area kilang minyak Dumai milik Pertamina itu usai terdengar ledakan yang sangat keras.
Api membumbung tinggi di area kilang minyak Dumai milik Pertamina itu usai terdengar ledakan yang sangat keras. (Tangkap layar Kompas.TV)

"Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman.

Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," ujar Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan.

Walikota Dumai H Paisal SKM langsung meninjau lokasi ledakan kilang Pertamina di kawasan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur pada Minggu (2/4/2023).

Paisal melakukan pengecekan ke lokasi kejadian salah satunya untuk memastikan tentang adanya isu munculnya gas beracun pascaledakan kilang Pertamina tersebut.

"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim," sebutnya.

Di lokasi kejadian, kata Paisal yang dalam peninjauan itu ia didampingi oleh aparat polisi dari Polres Dumai, Kodim Dumai dan perwakilan PT Kilang Pertamina RU Dumai mengatakan, kondisi udara terbilang stabil dan normal.

"Jadi, tak ada itu gas beracun" sebutnya.

Diberitakan Tribunnews.com, 15 April 2021, kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai memiliki peran yang tidak main-main bagi ketahanan stok bahan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan usai berhasil melakukan lifting perdana produk Pertamax pada 9 April 2021 lalu.

Kegiatan lifting perdana tersebut ditandai dengan pengangkutan produk Pertamax sebanyak 45.000 barrel dengan Kapal MT Kirana Dwitya untuk dikirim ke RU III Plaju.

Produksi High Octane Mogas Component (HOMC) Pertamax dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan mogas nasional, khususnya Pertamina area Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Produksi Pertamax diharapkan akan meningkatkan pencapaian Yield Valuable Product RU II.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved