Puluhan Mama Muda Datangi Polres Sukabumi Kota Laporkan Investasi Bodong Rugikan Milaran Rupiah

Puluhan mama muda di Kota Sukabumi beramai-ramai mendatangi Polres Sukabumi Kota membuat laporan karena merasa tertipu investasi bodong

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Dian Herdiansyah
Sejumlah mama muda korban investasi bodong datang ke Polres Sukabumi Kota, Kamis (30/03/2023) malam. 

Laporan Kontributor Tribujabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Puluhan mama muda di Kota Sukabumi beramai-ramai mendatangi Polres Sukabumi Kota membuat laporan karena merasa tertipu investasi bodong, Kamis (30/03/2023) malam. 

Para mama muda tersebut, merasa dirinya tertipu dengan arisan dan investasi bodong bernama Sultan.

Baca juga: 1500 Korban Dugaan Investasi Bodong Madu Klanceng Se-Indonesia Bakal Berdemo ke Jakarta

Tak tanggung-tanggung, ada ratusan korban yang tertipu Arisan infestasi Sultan. 

Nominalnya korbannya yang tertipu bervariatif, mulai jutaan hingga ratusan juta rupiah.

Salah seorang korban, Gina Maulana (27) mengatakan, sebelum dilaporkan ke pihak kepolisian dengan pihak arisan investasi Sultan tersebut sudah berupaya kesepakatan. 

Namun tidak ada iktikad baik untuk mengembalikan uang para korban. 

"Pada hari Minggu kita sudah ada diskusi dengan pihak terduga pelaku. Pihak keluarganya dengan kita juga sudah bikin surat pernyataan tapi saat prosesnya berjalan orangnya itu malah kabur kaburan," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, saat pelaporan di Polres Sukabumi Kota. 

Puluhan mamah muda ini yang datang ke Polres Sukabumi Kota, kata akrab disapa Gingin baru sebagian kecil korban.  Sedangkan yang ada di dalam grup itu ada sampai 300 member.

"Saya pribadi sudah dirugikan sampai 130 juta untuk investasi 80 juta lebih dan untuk arisan sekitar Rp 50 juta," ucapnya. 

Baca juga: Puluhan Warga di Cianjur Tertipu Arisan Bodong, Total Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Diketahui adanya penipuan tersebut, para korbannya banyak member member arisan bodong yang goib. 

"Dia menjanjikan bentuk investasinya jelas tapi investasi yang dia tawarkan sistemnya gali lobang tutup lobang dia bayar hutang ke kita pinjem ke sini, bayar hutang ke sini pinjem ke situ," ucapnya. 

Kemudian yang ditawarkan pertama adalah waktu proses temponya sebentar dengan cara yang di transfer ke bersangkutan melalui dua rekening yang bisa dipakai (milik ) suaminya sama atas nama I yang pemilik arisan sultan. 

"Hasil iventasinya menjanjikan rata rata 10 persen, dengan waltu sepuluh hari kadang kadang dua minggu," kata Gingin. 

Tidak menampik dirinya pun pernah menerima hasil infestasinya sekitar 5 jutaan kurun tiga bulan. 

Namun setelah beberapa bulan pertama bagus lancar tidak ada kendala ternyata memang sistemnya menggunakan uang infestasi dari yang lain juga.

"Ya harapan bisa bertanggungjawab, uangnya itu bisa kembali. Ada sekitar 1,5 Miliaran lebih semua korban," pungkas Gingin.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved