Soniah Demo Berkali-kali, Tabungannya Rp 406 Juta di BPR KR Indramayu Tak Bisa Diambil

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU- Soniah (47) tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Uang tabungannya senilai Rp 406 juta tak bisa diambil.

Warga Desa Cemara Kulon, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu itu diketahui menabung uangnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) KR Indramayu.

Hari ini, Soniah ikut bersama ratusan nasabah lainnya melakukan aksi unjuk rasa.

Di depan bank milik pemerintah daerah yang berlokasi di Jalan Letnan Jenderal S. Parman tersebut, Soniah bahkan sampai menangis.

"Saya setiap demo selalu ikut, saya cuma berharap uang tabungan saya di kembalikan, tolong," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Nasabah BPR KR Indramayu Minta Uang Mereka Rp 32 Miliar Dikembalikan, Ada yang Sampai Nangis

Soniah menceritakan, uang sebanyak Rp 406 juta itu merupakan uang tabungannya selama 4 tahun lebih.

Apalagi uang tersebut berasal dari kiriman anaknya yang bekerja sebagai TKW di Taiwan.

Anaknya tersebut bahkan sampai drop kesehatannya karena mengetahui uang tabungan itu tak bisa diambil.

Baca juga: Ibu-ibu Jadi Garda Terdepan Demo BPR KR Indramayu Nyaris Pingsan, Nasabah Kecewa Ngaku Ditelantarkan

"Saya gak tahu harus apa, cuma ingin uang saya dikembalikan," ujar dia.

Di sisi lain, Soniah sendiri sekarang sedang membutuhkan biaya untuk modal Anak kedua dan ketiganya yang juga ingin menyusul kakaknya bekerja di luar negeri.

Jika bisa dicairkan, uang tersebut sebagian akan digunakan untuk biaya berangkat kerja anaknya tersebut.

"Anak kedua dan ketiga saya kembar, mereka ingin menyusul kakaknya," ujar dia.