Pelaku Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman Ditangkap, Apa Motifnya? Ini Kata Polisi

Polisi akhirnya menangkap seorang pria. Ia diduga pelaku mutilasi terhadap perempuan di Sleman.

Editor: taufik ismail
Tribunnews.com
Ilustrasi mutilasi. Pelaku mutilasi seorang perempuan di Sleman ditangkap polisi. 

TRIBUNCIREBON.COM, YOGYAKARTA - Terduga pelaku mutilasi seorang perempuan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya ditangkap polisi.

Pelaku ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di salah satu wisma di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.

Yang menjadi korbannya adalah perempuan berinisial A.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023), penangkapan dilakukan oleh personel Tim Opsnal gabungan dari Polresta Sleman dan Polda DIY.

"Barusan saya dapat laporan dari tim opsnal di lapangan, pelaku (siang ini) baru ditangkap. Ditangkap di Temanggung,” ujarnya.

"(Sekarang) masih dalam penyelidikan untuk mencari tahu segala informasi. Yang jelas pelaku sudah ditangkap."

Terduga pelaku tersebut ditangkap di rumah salah satu keluarganya.

Saat penangkapan, tidak ada perlawanan dari terduga.

Informasi sementara, pelaku melakukan aksinya seorang diri atau pelaku tunggal.

Nuredy menduga kuat, seseorang yang ditangkap di Temanggung ini adalah pelaku yang telah melakukan kejahatan sadis di wisma di Pakem, Sleman.

Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, dan penggeledahan mes terduga pelaku di Ngemplak Sleman. Di sana, disebut ditemukan sepucuk surat penyesalan.

"Sehingga kuat dugaan yang bersangkutan yang melakukan (mutilasi). Kemudian kami lakukan pengejaran dan kami dapat informasi tertangkap di Temanggung," jelas Nuredy.

Nuredy menyebut belum bisa menyampaikan informasi secara detail, termasuk motif ataupun hubungan terduga pelaku dengan korban.

Polisi masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan meminta keterangan dari tersangka yang akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sumber: Kompas TV
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved