Tradisi Gembrong Liwet Sambut Bulan Ramadhan di Sumedang, Heboh Diikuti Ratusan Warga

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANIG - Tradisi gembrong liwet kembali digelar oleh warga Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Minggu (19/3/2023).

Kali ini, gembrong liwet menginjak yang ke-8. Berarti telah delapan tahun tradisi ini bergulir setiap akan menghadapi Bulan Ramadhan. 

Baca juga: UNIKNYA Tradisi Seribu Tumpeng Sambut Ramadan di Gunung Karamat Cisolok Sukabumi, Ini Maknanya

Gembrong liwet merupakan acara terbuka di mana warga secara bersamaan memasak nasi liwet lengkap dengan lauknya. Nasi liwet adalah nasi yang ditanak menggunakan wajan alumium berupa kastrol. 

Sebagai bumbu untuk nasi tersebut, umumnya dicampurkan bersama berasnya daun salam, serai, dan sedikit penyedap. Nasi liwet ditanak di atas tungku. 

Lauknya beragam. Ada ikan asin goreng, ayam goreng, ikan goreng, sambal, lalapan, dan masakan khas Sunda lainnya, terutama jengkol goreng dan karedok ranti. 

Ratusan warga terbagi dalam kelompok-kelompok kecil.

Mereka memasak liwet sebaik mungkin, serapi mungkin, dan hasilnya akan dinilai sebelum akhirnya secara bersama-sama dinikmati.

"Di tahun 2023 ini, usia tradisi gembrong liwet menginjak usia ke-8," kata ketua pelaksana gembrong liwet, Wawan Aldo kepada TribunJabar.id di lokasi. 

Dia mengatakan awalnya gembrong liwet hanya dilakukan oleh orang-orang sekampung.

"Kini skalanya menjadi lebih luas, dilakukan oleh warga satu desa, bahkan yang peserta dari luar desa," katanya. 

Baca juga: Soal Budaya Tradisi Selama Ramadan di Pontren Kuningan, Begini Kata Pejabat Kemenag di Kota Kuda