Nasabah BPR Karya Remaja Indramayu Ingin Uang Mereka Dicairkan, DPRD Akan Kirim Surat Ke Bupati

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - DPRD Indramayu akan berkirim surat kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu, dalam hal ini Bupati Indramayu.

Surat tersebut juga akan dilampiri dengan tanda tangan para nasabah yang hari ini melakukan audiensi.

Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin mengatakan, hal tersebut sebagai tindak lanjut dari legislatif untuk mendukung para nasabah mendapat keadilan.

Seperti diketahui, para nasabah BPR Karya Remaja Indramayu kesulitan untuk mencairkan tabungan yang mereka simpan pada bank milik pemerintah daerah tersebut.

"Tadi masyarakat atau nasabah mengeluh dan meminta kepada kami DPRD untuk melakukan langkah-langkah, yang terpenting agar mereka bisa cepat diberikan haknya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di DPRD Indramayu, Selasa (14/3/2023).

Syaefudin menyampaikan, keinginan para nasabah untuk mencairkan uang tabungannya tentu karena dilatar belakangi oleh banyak hal.

Seperti pengusaha untuk aktivitas modal usahanya, kemudian untuk berobat keluarganya yang sakit, dan masih banyak lagi.

DPRD Indramayu pun sebenarnya tidak hanya diam. Sebelumnya, legislatif sudah memanggil Bupati Indramayu, OJK, dan BPR Karya Remaja untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Adapun, perihal permasalahan yang terjadi di BPR Karya Remaja dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Menurut Syaefudin, hal tersebut silahkan berjalan.

Namun, jangan sampai menelantarkan nasib dari para nasabah yang ingin mendapatkan haknya.

Baik tabungan maupun deposito yang disimpan di bank milik pemerintah daerah tersebut.

Seperti diketahui, BPR Karya Remaja Indramayu saat ini sedang bermasalah. Hal tersebut karena adanya kredit macet yang ditaksir jumlahnya mencapai Rp 141 miliar.

"Kami akan berkirim surat kepada Bupati untuk bisa menerima audiensi para nasabah ini dalam waktu yang cepat," ujar dia.

"DPRD pada prinsipnya siap memberikan bantuan dan dorongan kepada para nasabah," lanjut Syaefudin.

Baca Selanjutnya: Cerita pilu nasabah bpr karya remaja indramayu suami sakit parah uang rp juta tak bisa diambil