Kecelakaan Maut di Pangandaran
Dokter Suntoro Meninggal Akibat Tabrakan Ambulans Vs Truk di Pangandaran, Ini Sosoknya
Seorang dokter menjadi korban meninggal dunia akibat tabrakan maut antara mobil ambulans vs truk di Pangandaran.
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang dokter menjadi korban meninggal dunia akibat tabrakan maut antara mobil ambulans vs truk di Pangandaran.
Warga setempat pun sempat berkerumun dan terus berdatangan ke lokasi TKP.
Diketahui tabrakan ini terjadi di jalan raya nasional Pangandaran. Tepatnya, di wilayah Dusun Cihideng, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 06:00 WIB.
Adapun truk bernopol D 9276 AF bermuatan sepeda motor dikemudikan Aldi Ramadan (21) asal Bandung Barat.
Baca juga: Breaking News, Bocah 10 Tahun di Indramayu 10 Hari Hilang, Ternyata Dibawa ODGJ Sampai ke Jateng
Sementara, mobil ambulans bernopol Z 9905 TA yang dikemudikan Laurensius Suntoro (59) asal Ciamis.
Akibatnya, Sopir ambulans bernama Laurensius Suntoro (59) langsung meninggal dunia di lokasi TKP.
Setelah tabrakan maut terjadi, warga ramai - ramai melihat ke lokasi TKP sampai kedua kendaraan dapat dievakuasi.
Bukan hanya warga setempat, beberapa pengendara yang melintas pun berhenti dan melihat lokasi TKP.
Kebanyakan warga yang melihat lokasi TKP, mengetahui korban yang meninggal dunia itu merupakan seorang dokter pengelola klinik yang biasa disebut dr Suntoro di Kelurahan Sindangrasa Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
"Itu yang tabrakan dan meninggal dr Suntoro (Laurensius Suntoro) kang, orang Banjarsari (Ciamis) yang sering banyak orang berobat kesitu," ujar satu warga Padaherang Kabupaten Pangandaran Wanto (42) di lokasi TKP, Senin (13/3/2023) pagi.
Katanya, lanjut Ia, dr Suntoro ini sudah dari Pangandaran menuju pulang (Banjarsari) dengan satu orang perempuan.

"Tapi, alhamdulilah, perempuan (penumpang) itu enggak apa-apa," katanya.
Sementara, saat evakuasi berlangsung di lokasi TKP sempat terjadi kemacetan karena truk yang mengalami tabrakan menghalangi sebagian badan jalan.
Sejumlah warga ada yang ikut mengatur arus lalulintas dan sebagian mencobanya mengevakuasi truk yang masih menempel di bamper mobil ambulans. *
Sosok dr Suntoro
Tangis keluarga dan warga pecah saat jenazah dr Laurensius Suntoro (59) korban kecelakaan maut di Pangandaran sampai di rumah duka.
Setelah kecelakaan maut di Pangandaran, jenazah dr. Laurensius Suntoro atau biasa disapa dr Suntoro sempat dibawa ke Puskesmas Sindangwangi dan kemudian dibawa ke rumah duka.
Jenazah dr. Suntoro dibawa ke rumah duka di wilayah Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, yang merupakan tempat kliniknya untuk melayani masyarakat.
Seperti yang terlihat dalam video diterima Tribunjabar.id, setibanya di rumah duka, keluarga, warga dan beberapa pasien menyambut sedih kedatangan jenazah dr Suntoro.
Sambil melihat jenazah yang dikeluarkan dari dalam mobil jenazah, semua yang berada di halaman rumah duka turut berdukacita dan menangis histeris.

Mereka menyayangkan, dr. Suntoro yang cukup terkenal dan baik itu meninggal dunia akibat kejadian tabrakan di Pangandaran.
Selain terkenal dan baik, warga yang biasa berobat ke tempatnya itu menganggap almarhum dr. Suntoro ini sebagai dokter yang senior.
Seperti yang disampaikan Enong Sulimah (55) satu warga di Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Bukan hanya Ia dan keluarga, kalau sakit, tetangga lain juga banyak yang datang ke almarhum dr Suntoro untuk berobat.
"Banyak yang berobat ke almarhum, cepat sembuh. Terus, pelayanannya juga baik, orangnya ramah. Kalau konsultasi, orangnya enak dibawa ngobrol," ujar Enong kepada Tribunjabar.id di depan rumahnya di Padaherang, Senin (13/3/2023) siang.
Sementara satu warga lainnya, Diana Mardiana (28) mengatakan, dr Suntoro itu buka praktek di kliniknya sudah cukup lama.
"Waktu almarhum kakek juga, kalau sakit berobatnya sering kesitu. Mungkin karena obatnya cocok," katanya.
Dahulu waktu sekolah, Ia juga sempat berobat ke dr Suntoro karena mempunyai penyakit Epilepsi yang dideritanya.
"Saya, dulu punya penyakit Epilepsi. Tapi, berobat kesitu alhamdulilah sembuh sampai sekarang. Sebelumnya, kan saya harus berobat ke Tasikmalaya."
"Pokoknya, banyak yang cocok kalau berobat ke dokter Suntoro," ucap Diana.
Diberitakan sebelumnya, mobil ambulans yang dikemudikan dr. Laurensius Suntoro mengalami tabrakan maut di jalan raya nasional Pangandaran.
Tepatnya, di wilayah Dusun Cihideng, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 06:00 WIB.
Mobil ambulance bernopol Z 9905 TA yang dikemudikan dr. Laurensius Suntoro (59) bertabrakan dengan truk bernopol D 9276 AF bermuatan sepeda motor yang dikemudikan Aldi Ramadan (21) asal Bandung Barat.
Akibatnya, Sopir ambulans bernama dr. Laurensius Suntoro (59) langsung meninggal dunia di lokasi TKP. *
Kecelakaan Maut di Pangandaran, Libatkan Motor dan Bus, Pengendara Yamaha Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Pangandaran, Pengendara Motor Tabrak Truk, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Pangandaran, Pemotor Tabrakan dengan Mobil Dinas Kesehatan Hingga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Pangandaran, Seorang Pria Meninggal Usai Kecelakaan Tunggal di Jalan Baru Pesisir |
![]() |
---|
Ratusan Warga Lepas Jenazah dr Suntoro Korban Kecelakaan di Pangandaran, Kades Kenang Kebaikannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.