Kecelakaan Maut di Pangandaran

Ratusan Warga Lepas Jenazah dr Suntoro Korban Kecelakaan di Pangandaran, Kades Kenang Kebaikannya

Kades mengungkap kebaikan dr Suntoro yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Pangandaran.

|
Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Padna
Suasana di lokasi TKP seusai tabrakan maut yang melibatkan mobil ambulans dengan truk bermuatan sepeda motor. Dalam kecelakaan ini sopir ambulans, dr Suntoro meninggal dunia. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Jenazah mendiang dr Laurensius Suntoro diberangkatkan dari rumah duka di kompleks Klinik Berkah Medika di Dusun Pasir Ipis, RT 05/02, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis, menuju rumah pemulasara di Bandung selepas Zuhur, Senin (13/3/2023) siang.

Dokter yang dikenal dekat dengan masyarakat tersebut meninggal di lokasi setelah mobil ambulans yang dikemudikannya bertabrakan dengan truk pengangkut sepeda motor di Jalan Raya Banjar-Pangandaran di Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, tak jauh dari Pasar Ciganjeng, Padaherang, Senin pukul 06.00 pagi.

“Tadi jenazah Pak Dokter tiba di rumah duka di kompleks klinik tersebut sekitar pukul 09.30. Setelah dimandikan dan dipulasara menurut keyakinan mendiang, jenazah dr Suntoro langsung dibawa ke Bandung setelah Zuhur. Tapi katanya akan dibawa dulu ke TMC di Tasikmalaya setelah itu baru ke Bandung,” ujar Kades Sindangrasa Banjaranyar Egi Suprayoga kepada Tribun.

Kebetulan ada dua anak mendiang dr Suntoro tinggal di Bandung.

Rencananya jenazah dr Suntoro akan disemayamkan dulu di Bandung setelah dimakamkan.

“Menurut informasi dari keluarga, rencananya jenazah dr Suntoro akan dimakamkan di kompleks Pemakaman Sandiago  Hill Karawang. Dekat makam istrinya,” katanya.

Dr Sri, istri dari dr Suntoro menurut Kades Egi meninggal dunia 3 tahun lalu.  

Dokter Sri sempat bertugas di Puskesmas Banjarsari sebagai dokter PTT.

Menurut Egi, dr Suntoro bersama istrinya tersebut mendirikan klinik tempat praktik di Dusun Pasir Ipis namanya Klinik Berkah Medika.

Pasangan dokter tersebut tinggal di rumahnya yang berada di bagian belakang klinik.

“Klinik itu sudah lama, mungkin sudah lebih belasan tahun. Pasiennya banyak, tapi kebanyakan berasal dari luar daerah. Terutama dari Jawa. Umumnya pasien stroke dan jantung. Di klinik tersebut ada tempat rawat inap,” ujar Kades Egi.

Informasinya tadi pagi dr Suntoro berangkat pagi-pagi dari Pangandaran menggunakan mobil ambulans karena ada pasien yang sudah menunggu.

“Kebetulan beliau juga punya usaha penginapan di Pangandaran. Informasinya tadi pagi itu Pak Dokter dalam perjalanan dari Pangandaran menuju Pasir Ipis karena ada pasien emeregency yang menunggu. Mungkin pasien jantung,” ujarnya.

Menurut Egi, dr Suntoro adalah dokter swasta murni, sudah bertahun-tahun mengelola Klinik Berkah Medika dan menetap di kampung yang berada di pelosok Ciamis selatan tersebut.

Meski lokasi praktiknya berada di pelosok, tapi pasiennya berdatangan dari mana-mana terutama dari Jawa, terlebih dari Cilacap.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved