Wisata di Priangan

Tempat Wisata Situ Bagendit di Garut Segera Diresmikan Lalu Dilelang, Pemancing Ikan Berharap Begini

Pemerintah Kabupaten Garut tengah mempersiapkan lelang terbuka untuk pengelolaan Objek Wisata Situ Bagendit menjadi wisata kelas dunia.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Sidqi Al Ghifari
Pemancing ikan menggunakan senapan angin tempat wisata Situ Bagendit, Garut. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut tengah mempersiapkan lelang terbuka untuk pengelolaan tempat wisata Situ Bagendit menjadi wisata kelas dunia.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, sebelum nantinya dilelang, Situ Bagendit akan terlebih diresmikan dalam waktu dekat.

"Dalam minggu ini atau minggu depan saya akan ke Jakarta, untuk menandatangani serah terima dari Kementerian PUPR ke Pemkab Garut," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Jumat (10/3/2023).

Suasana di Pantai Madasari, Cimerak, Kabupaten Pangandaran 
Suasana di Pantai Madasari, Cimerak, Kabupaten Pangandaran  (Istimewa/Foto dari Ukan Suganda Kades Masawah)

Baca juga: Destinasi Wisata Baru di Pangandaran, Pantai Madasari Punya Spot Foto Sunset Indah, Tiketnya Murah

Ia menuturkan setelah serah terima tersebut, Situ Bagendit kemudian akan diresmikan lalu dilakukan lelang terbuka.

Rudy menyebut, calon pengelola pihak ketiga yang nantinya memenangkan lelang harus profesional sehingga mampu menumbuhkan nilai investasi untuk pendapatan pajak daerah yang signifikan.

"Saya ingin nanti pihak ketiga memiliki kriterianya yang memenuhi persyaratan, contohnya berpengalaman dalam mengelola objek wisata," tutur Rudy.

"Berdasarkan aturan memang dia harus bayar dulu, misal dia berani bayar tiga miliar rupiah, jadi bayar dulu seperti yang dilakukan di Buleleng Bali," sambungnya.

Jelang lelang terbuka, sejumlah masyarakat yang menggantungkan hidupnya di Situ Bagendit menginginkan tetap diberi ruang untuk mengais rizki di kawasan tersebut.

Salah satunya diungkapkan oleh Angga (35), pemancing ikan di Situ Bagendit.

"Situ Bagendit sudah menjadi ladang mencari rizki kita warga lokal, ada lebih dari 100 pemancing setiap harinya yang datang ke sini, saya berharap nanti tetap diberi izin untuk memancing di sini," ungkapnya.

Angga menyebut, para pemancing ikan di Situ Bagendit rata-rata setiap harinya bisa membawa pulang ikan seberat tiga sampai lima kilo gram.

Penghasilan itu menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Apalagi kalo ikan nila, banyak yang minat harganya lumayan mahal.  Ikan nila di Situ Bagendit rasanya nikmat," ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved