Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban Tiba, Ini Panduan Sholat 2 Rakaat dan 100 Rakaat, Lengkap dengan Doa dan Dzikir

Di antara amalan yang bisa dilakukan saat malam Nisfu Syaban adalah Shalat Nisfu Syaban. Berikut tata caranya.

Editor: dedy herdiana
Kolase Tribun Manado/SRIPOKU.COM/ Net
Ilustrasi sholat Nisfu Syaban 

TRIBUNCIREBON.COM - Di antara amalan yang bisa dilakukan saat malam Nisfu Syaban adalah Shalat Nisfu Syaban. Berikut tata caranya.

Malam ini, Selasa (7/3/2023) merupakan malam 15 Syaban 1444 H atau malam Nisfu Syaban, salah satu malam istimewa bagi umat Islam.

Mengerjakan sholat Nisfu Syaban menjadi salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk menguatkan iman terhadap Allah SWT.

Baca juga: Malam Nisfu Syaban Sudah di Depan Mata, Raih Kemuliaannya dengan Amalan-amalan Sunnah Ini

Sebagaimana hadits yang menyebutkan:

"Apabila telah datang malam Nisfu Sya’ban maka kamu Salatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya maka sesungguhnya Allah akan turun pada malam itu sampai terbenamnya matahari ke langit dunia, lalu Allah SWT berfirman: tidaklah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku kecuali akan Ku (Allah) ampuni dia, tidaklah seorang hamba memohon Rizeki kepada-Ku maka akan aku berikan Rezeki kepadanya, tidaklah seseorang memohon dihindarkan dari bala kecuali akan Ku berikan kesehatan dan tidaklah permohonan ini dan permintaan itu kecuali Aku (Allah) mengabulkannya hingga terbitnya Fajar," (HR Ibnu Majah).

Lantas seperti apa tata cara salat Nisfu Syaban?

Shalat Nisfu Syaban 2 rakaat

1. Membaca niat

Bacaan niat salat Nisfu Syaban sendiri yaitu:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.

Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."

2. Takbiratul ihram

3. Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun.

4. Pada rakaat ke-dua sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas.

5. Kemudian mengucapkan salam.

Baca juga: Amalan Lengkap di Malam Nisfu Syaban: Mulai Kata Abah Guru Sekumpul hingga soal Shalat 100 Rakaat

Shalat Nisfu Syaban 100 rakaat

Terkait tata cara Shalat Nisfu Syaban sebanyak 100 rakaat, dijelaskan oleh pihak Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya yang belum lama ini mengumumkan rilis selebaran tata cara pelaksanaan shalat sunat Nisfu Sya'ban.

Dalam selebaran yang diunggah di akun resminya, suryalaya.org, Jumat (24/2/2023), dituliskan, malam Nisfu Syaban merupakan waktu ditutupnya buku catatan perjalanan hidup atau amalan setiap manusia, dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang.

Amaliyah tersebut menjadi maklumat yang selalu dilakukan oleh ikhwan atau pengikut Tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya yang selalu dilaksanakan setiap malam Nisfu Sya'ban, atau tepatnya tanggal 15 Sya'ban.

Maklumat tersebut juga ditanda tangani oleh Mursyid Almaghfurlah Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin pada 1 Mei 1985 berdasarkan keterangan dari Kitab Gunyah Li Thalibi Thariqil Haq Jilid 1 halaman 192 karya Ghautsul A'dzom Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Kitab Ihya Ulumuddin jilid 1 halaman 203 karya Imam Al-Ghazali, dan doanya dari kitab Kanzun Najah wa As-Surur: fii Ad'iyati al-Lati Tasyrah As-Shudur karya Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qadir Quds dalam fasal Bayan Ma yuthlabu fii Sya'ban al Mu'adzdzom.

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Nisfu Syaban:

1. Niat: أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالى

2. Banyaknya shalat: 100 rakaat (50 kali salam), lebih baik dilaksanakan berjamaah

3. Bacaannya: setiap rakaat setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.

4. Waktunya: setelah shalat sunat ba'diyah maghrib kemudian dilanjutkan setelah isya

Setelah melaksanakan Shalat Nisfu Sya'ban, Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin menyarankan dalam maklumat yang ditandatangani pada 20 Maret 2003 agar mengakhiri dengan melaksanakan shalat lidaf'il bala yang dilanjtkan dengan khataman.

Bacaan Doa dan Dzikir

Ilustrasi Bedoa Di Malam Jumat
Ilustrasi membaca doa dan dzikir setelah salat Nisfu Syaban. (Tribunnews.com)

Setelah melaksanakan salat Nisfu Syaban ada beberapa bacaan doa yang dianjurkan.

Pertama-tama, dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Bacaan pertama diniatkan untuk memohon dipanjangkan umurnya dalam kondisi taat dan patuh kepada Allah.

Bacaan kedua diniatkan untuk menolak bala seumur hidup.

Kemudian bacaan ketiga diniatkan untuk meminta kecukupan selama di dunia.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Nisfu Syaban 2023, Amalan yang Dianjurkan Untuk Umat Muslim

Kedua, membaca doa Nisfu Syaban sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ   اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."

"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku."

"Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Kemudian bisa juga berdzikir dengan membaca tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah) dan takbir (Allahuakbar).

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved