Nisfu Syaban
Amalan Lengkap di Malam Nisfu Syaban: Mulai Kata Abah Guru Sekumpul hingga soal Shalat 100 Rakaat
Berikut ini amalan-amalan yang dilakukan jelang dan saat malam Nisfu Syaban. Mulai dari kata Abah Guru Sekumpul, hingga soal salat sunat 100 rakaat
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin. (Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.)
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.
Keistimewaan Nisfu Syaban
Malam Nisfu Sya'ban, termasuk malam yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa yang dalamnya terkandung pelbagai kebaikan.
Berdasarkan kitab Qut al-Qulub karya Al-Imam Abu Thalib al-Makki, bahwa para sahabat Nabi memberikan perhatian lebih saat malam Nisfu Sya’ban, dengan mengisi pelbagai amal ibadah, dan memperbuat kebajikan.
Sebab pada malam tersebut mengandung pelbagai keistimewaan di banding malam-malam lain.
Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Sya’ban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah.
Sebab karena kesucian malam nisfu Sya’ban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.
Malam penuh ampunan
Malam nisfu Sya’ban adalah malam penuh ampunan [malam lailu ghufran].
Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah.
Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.
Semua amalan dan permintaan dikabulkan
Malam Nisfu Sya’ban adalah malam diterima segala permintaan (lailatu al ijabah).
Sudah tak menjadi rahasia lagi, bahwa malam Nisfu Sya’ban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah.
Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya.
Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam tersebut, seorang muslim meminta kepada Tuhannya.
Puasa jelang malam Nisfu Syaban
Pada menjelang malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Aiyyamul Bidh dan memperbanyak syahadat serta memanjatkan doa-doa.
Puasa Aiyyamul Bidh atau puasa hari-hari putih adalah puasa yang dilakukan umat Muslim pada pertengahan bulan Qomariyah (tahun Hijriyah).
Umumnya puasa ini dilaksanakan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Nah itulah pengertian Nisfu Syaban dan kapan tanggal Nisfu Syaban 2022, serta amalan yang dapat dilakukan di Nisfu Syaban. (*)
Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Jangan Sampai Terlewat, Keutamaannya Luar Biasa |
![]() |
---|
Teks Doa Malam Nisfu Syaban 2025, Berikut Anjuran Waktu dan Tata Cara Membacanya |
![]() |
---|
Malam Nisfu Syaban Tiba, Ini Panduan Sholat 2 Rakaat dan 100 Rakaat, Lengkap dengan Doa dan Dzikir |
![]() |
---|
Malam Nisfu Syaban Sudah di Depan Mata, Raih Kemuliaannya dengan Amalan-amalan Sunnah Ini |
![]() |
---|
Detik-detik Jelang Malam Nisfu Syaban, Ini Bacaan Doa Khusus dan Amalan Menurut Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.