Depo Pertamina Plumpang Terbakar

Depo Pertamina Terbakar: Warga Lari 5 Menit, Terdengar Suara Meledak 'Duar', Banyak Orang Terkapar

warga berteriak memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera.

tribun
Depo Pertamina Terbakar: Warga Lari 5 Menit, Terdengar Suara Meledak 'Duar' 

TRIBUNCIREBON.COM - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, kobaran api terlihat menjunjung tinggi dari Depo Pertamina Plumpang.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi, warga berteriak memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera.

Depo Pertamina Plumpang terbakar Jumat malam.

Baca juga: Daftar Nama Koban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, Data Terakhir 17 Orang Meninggal Dunia

Kesaksian Warga

Kejadian ini menurut kesaksian Soka (54), membuat korban berjatuhan bahkan terkapar di sekitar lokasi kejadian.

"Di jalan itu udah banyak yang terkapar orang.

Pas saya dateng ke lokasi itu, saya masuk ke rumah terus cari anak istri saya. Untungnya udah lari katanya," ungkap Soka saat ditemui di RSUD Koja, Jumat malam.

Adapun Soka datang ke RSUD Koja untuk menengok kerabatnya yang menjadi korban kebakaran.

Soka menyampaikan, sempat terjadi ledakan besar ketika si jago merah berkorbar.

Mendengar ledakan itu, Soka langsung berlari ke tempat yang lebih aman.

"Dalam jangka dua atau lima menit, meledak 'duar' terus saya buru-buru kabur," jelas Soka.

Soka mengatakan, rumahnya masih dalam keadaan utuh ketika kebakaran terjadi.

Namun, beberapa rumah warga hangus dilalap api.

"Banyak orang terkapar, mayat sih belum ada.

Terkapar karena gas itu bau bensin menyengat sekali," tuturnya.

Pantauan Kompas.com di Jalan Tanah Merah, hingga pukul 22.37 WIB, sudah ada enam kantong jenazah dari rumah yang terbakar di satu lokasi itu.

Warga setempat, mengatakan, dia melihat petugas Damkar mengeluarkan beberapa kantong jenazah.

Adapun berdasarkan pantauan di lokasi, warga berteriak memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera.

"Saya pribadi lihat ada tiga kantong jenazah, untuk korban luka banyak banget, enggak kehitung," kata Indra.

Indra mengatakan sebelum peristiwa terjadi, dia mendengar ada ledakan sebanyak dua kali.

Kemudian dia mencium bau bensin yang sangat menyengat. Adapun kini situasi di lokasi masih crowded.

Warga berkumpul dan melihat dari jauh nyala api yang membakar rumah mereka.

Baca juga: Warga Ungkap Dahsyatnya Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terdengar Ledakan, Rumah pun Hancur

Update Korban

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 639 jiwa mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (3/3/2023) malam.

Mereka tersebar di 8 titik di antaranya kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa, Masjid As Sholihin 63 jiwa, kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan 52 jiwa, gedung Golkar Walang 258 Jiwa, kantor Sudinakertrans dan energi Jakarta Utara 74 jiwa, Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, RPTRA Rasella jumlah masih dalam pendataan, dan Stadion Rawa Badak jumlah dalam pendataan.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat 17 orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Selain korban tewas, BPBD DKI Jakarta juga mencatat 49 orang mengalami luka berat dan dua mengalmi luka sedang kibat peristiwa tersebut.

Api diketahui melalap pipa bensin Pertamina dan rumah warga.

Hingga saat ini upaya pemadaman serta evakuasi korban masih berjalan.

Sebelumnya, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, dari jumlah tersebut 15 di antaranya orang dewasa, dua lainnya anak-anak.

"Dari data yang ada, 17 orang tewas di mana dua di antaranya merupakan anak-anak," kata Rahmat di lokasi.

Belasan korban tewas sudah dilarikan ke RSUD Tugu Koja dan sebagian lainnya ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

Sementara itu, korban luka mencapai sebanyak 50 orang dan sudah dirujuk ke lima rumah sakit terdekat.

Rahmat mengatakan, hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari pukul 00.00 WIB, api yang membakar area Depo Pertamina Plumpang sudah padam total.

Namun, penyalaan masih ada di sekitar permukiman warga Tanah Merah, Koja, yang berdekatan dengan titik awal kebakaran.

"Kami masih melakukan pemadaman di lokasi rumah warga yang terdampak karena masih ada penyalaan," kata Rahmat.

Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB.

Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Ngerinya Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, Kantong Mayat Berjejer di Koramil Koja

Pemandangan mengerikan terlihat di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Belasan kantong jenazah berjajar. Mereka adalah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Data dari posko penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Koramil 01/Koja, jumlah korban tewas terkini mencapai 17 orang.

Selain itu 50 korban mengalami luka-luka.

Itu merupakan data hingga pukul 23.22 WIB, Jumat (3/3/2023).

Ada dua orang anak-anak yang menjadi korban tewas dalam peristiwa ini.

Belasan korban tewas ini tercatat dibawa ke RS Tugu, RSCM, dan RS Polri Kramat Jati.

Sementara 50 korban luka kini mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit. Yakni RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan dan RS Muliasari.

Lalu korban luka bakar serius dirujuk ke RSCM, RSPP dan RS Polri Kramat Jati.

Warga yang terdampak kebakaran depo pertamina plumpang mencapai 579 orang.

Para warga tersebut mengungsi akibat peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Mereka telah dievakuasi ke enam titik posko pengungsian yang sudah dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama tim gabungan.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD DKI M Ridwan menjelaskan 579 warga terdampak kebakaran tersebut data dari enam pos pengungsian yang telah dibangun.

Enam pos pengungsian warga terdampak kebakaran berada di kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Madrasah Ash-shalihin Tugu Utara, Masjid Jamiatul Amaliyah, gedung Golkar di kawasan Tugu Utara.

Kemudian di kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara dan Markas PMI Kota Jakarta Utara.

"Untuk pengungsi info sementara ada 579 jiwa. Hingga kini masih terus didata karena warga masih keluar masuk," ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/3/2023).

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved