Bikin Nangis, Ini Surat Wasiat yang Ditulis Pelajar SMA di Indramayu Sebelum Akhiri Hidup

J (18) pelajar SMA warga Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu ditemukan meninggal tidak wajar dalam kamar mandi rumahnya

Istimewa
Surat yang ditinggalkan J pelajar SMA yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - J (18) pelajar SMA warga Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu ditemukan meninggal tidak wajar dalam kamar mandi rumahnya pada Kamis (2/3/2023) sekitar 16.30 WIB.

Korban ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri. Lehernya terlilit tambang berwarna kuning.

Sebelum meninggal dunia, korban diketahui sempat menuliskan sepucuk surat wasiat bertulis tangan pada secarik kertas sebagai ungkapan perpisahan.

Surat yang ditujukan kepada seseorang yang dipanggilnya Kolot itu berisikan pesan soal ia yang habis menggadaikan sebuah gadget kepada haji sebesar Rp 50 ribu.

Baca juga: Pelajar SMA di Indramayu Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Mandi, Orang Tuanya Histeris

Gadget itu boleh ditebus oleh kolot untuk menjadi miliknya.

Disamping itu, J juga meminta maaf karena selalu merepotkan kolot. Mengingat, semasa hidupnya ia tidak memiliki teman yang lain.

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (2/3/2023)
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (2/3/2023) (Istimewa/Polsek Sukra)

J juga berpesan kepada kolot untuk menyampaikan pesan terima kasih kepada bapak Yaya karena selalu membantunya.

Mulai dari memberi makan, kadang memberi rokok, walau sering kali ia hutangi.

Diakhir surat, J juga meminta kolot untuk memberi tahu kepada bapaknya ia hendak pergi.

Jurais juga menitip pesan agar jangan merasa kehilangan atas kepergian dirinya. Ia mengatakan tidak marah kepada bapak ataupun ibunya walau sering dimarahi.

"Wis duh lot kita ngulu ya. Love you Kolot, (Sudah dulu Lot, saya pergi ya. Aku Cinta kamu Kolot)," tulis J diakhir pesan dikutip Tribuncirebon.com, Jumat (3/3/2023).

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Sukra, Ipda Rudi Hartono membenarkan kejadian korban meninggal akibat gantung diri.

Polisi pun setelah mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saki.

Ipda Rudi Hartono menyampaikan, dari keterangan keluarga maupun warga sekitar, korban semasa hidupnya dikenal dengan pribadi yang pendiam. Ia juga selalu menyendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved