Pembangunan Tol Getaci
Tol Getaci Melintasi Desa Bangunsari Ciamis, Tidak Ada Permukiman Warga yang Tergusur
Di Desa Bangunsari, lahan seluas 50 hektare akan dibebaskan untuk pembangunan Tol Getaci.
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Desa Bangunsari merupakan salah satu dari sembilan desa di Kecamatan Pamarican, Ciamis, yang akan dilewati jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci.
Di desa ini ada sekitar 520 bidang tanah yang bakal dibebaskan untuk pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut yang panjangnya mencapai 206,65 km.
Total luas lahan yang dibebaskan sekitar 50 hektare.
Bila penetapan lokasi (penlok) sesuai dengan foto udara yang sudah dilaksanakan pada tahun 2019, menurut Kades Bangunsari Pamarican, Subhan Adisuroso hampir dipastikan tidak ada permukiman warga yang akan tergusur.
“Semuanya lewat sawah. Ke-520 bidang tanah tersebut adalah petakan sawah. Tidak ada permukiman warga. Itu kalau acuannya foto udara tahun 2019, sesuai dengan foto udara yang sudah saya dapatkan,” ujar Subhan Adisuroso kepada Tribun, Selasa (28/2/2023).
Menyusul rencana pembangunan Tol Getaci tersebut menurut Subhan, tahun 2019 lalu pernah dilakukan foto udara di Desa Bangunsari.
Dan tahun 2021 dilakukan pengeboran tanah di beberapa titik dengan kedalam sampai 60 meter.
“Tanah dibor sampai 60 meter. Dan sampai kedalaman 10 meter diambil contoh tanahnya katanya mau diteliti kandungan tanahnya,” ujarnya.
Dari 520 bidang tanah yang akan dibebaskan untuk pembangunan jalan Tol Getaci tersebut katanya semuanya berupa sawah yang berada dalam hamparaan luas mulai dari Dusun Kubangpari, Karangsari, dan Dusun Loasari.
Di Desa Bangunsari sendiri menurut Subhan terdapat 528 hektare sawah yang tersebar di 4 dusun termasuk di Dusun Mulyasari.
Ratusan hektare sawah tersebut kini masuk klaster padi untuk pengembangan padi organik. Seluas 24 hektare di antaranya sudah ditanami padi secara organik sejak tahun 2016 lalu dan kini menjadi demplot berada di Dusun Kubangpari.
Bila pembangunan jalan Tol Getaci jadi dilaksanakan, sekitar 50 hektare dari 528 hektare sawah yang ada di Desa Bangunsari akan berubah jadi jalan tol.
Tidak hanya ruas jalan tol tetapi juga simpang susun dan gerbang tol (tol exit).
Menurut Kades Subhan , rencana pembangunan Tol Getaci ini pernah disosialisasikan di tingkat kabupaten.
Dan informasinya ada 4 seksi tahapan pembangunan jalan Tol Getaci tersebut. Mulai dari Tol Getaci seksi I mulai dari Bandung sampai Garut. Kemudian seksi II Garut-Tasikmalaya, berikut Seksi III Tasikmalaya-Patimuhan (perbatasan Kalipucang/Pangandaran-Cilacap) dan Seksi IV (Patimuhan-Cilacap).
Ruas tol yang melintas sembilan desa di Pamarican termasuk tahapan Seksi III (Tasikmalaya-Patimuhan).
“Katanya pembanguan Tol Getaci Seksi III (Tasikmalaya-Patimuhan ) ini akan dimulai tahun 2027. Setelah pembangunan tahapan Seksi I dan Seksi II selesai," ujar Subhan yang belum mengetahui pasti kapan dimulai pengukuran dan pematokan lahan yang akan dibebaskan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Mega Proyek Tol Getaci, Tol Terpanjang di Indonesia, Hubungkan Jabar dan Jateng
Update Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis, ke Pangandaran Bisa Lebih Cepat |
![]() |
---|
Tol Getaci Sudah Masuk Pembebasan Lahan, Baru Sampai Garut, di Tasikmalaya Kapan? |
![]() |
---|
Pemkab Tasikmalaya Usulkan Penambahan Exit Tol Getaci, di Sini Lokasinya |
![]() |
---|
Tol Getaci Hanya Melintasi Satu Dusun di Desa Pamarican Ciamis, Ada 93 Bidang Tanah yang Dibebaskan |
![]() |
---|
Ciamis Kebagian Dua Exit Tol Getaci, Satu di Antaranya di Pamarican |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.