Sajadah Diinjak-injak Rombongan Pengantin Pria, Warga Aceh Tamiang: Itu Kan Buat Salat

Keluarga mempelai wanita menjadikan sajadah sebagai “karpet merah” untuk menyambut rombongan mempelai pria

Editor: Machmud Mubarok
SERAMBINEWS/kiriman warga
Potongan video rombongan pengantin pria menginjak sajadah yang diduga sengaja dijadikan “karpet merah”. Informasinya peristiwa ini terjadi di Seruway, Aceh Tamiang pada Sabtu (25/2/2023) kemarin. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

TRIBUNCIREBON.COM, KUALASIMPANG - Keluarga mempelai wanita menjadikan sajadah sebagai “karpet merah” untuk menyambut rombongan mempelai pria. Prosesi pernikahan yang diduga terjadi di Aceh Tamiang menjadi sorotan publik.

Tak ayal, deretan bentangan sajadah yang seharusnya untuk salat ini diinjak-injak oleh rombongan yang masih menggunakan sepatu dan sandal.

Kejadian ini terungkap ke publik setelah video detik-detik rombongan pria berjalan di atas sajadah yang telah disusun rapi di jalan.

Baca juga: Geger, Warga Baros Cianjur Temukan Bayi Laki-laki Terbungkus Sajadah di Sebuah Mushola

Baca juga: Imam Masjid di Sindang Ditemukan Telentang di Atas Sajadah Tanpa Busana, Ternyata Sudah Tak Bernyawa

Dalam video berdurasi 14 detik itu, terlihat seorang pria mengenakan pakaian pengantin diiringi banyak orang berjalan persis di atas sajadah yang dibentangkan di atas jalan.

Rekaman video yang beredar luas ini pun menjadi perbincangan. Bahkan tak sedikit yang mengaitkan tindakan ini sebagai pelecehan terhadap agama.

Warga menilai penggunaan sajadah sebagai pengganti “karpet merah” tidak berdasar, karena dari video itu kondisi jalan cukup bagus.

“Kenapa musti sajadah, itu kan untuk shalat, kenapa dipermainkan untuk alas berjalan,” kata Yusuf, warga di Karangbaru, Aceh Tamiang, Minggu (26/2/2023).

Diduga peristiwa ini terjadi di Seruway, Aceh Tamiang pada Sabtu (25/2/2023) kemarin.

Camat Seruway Rusni Devi A Manuulang ketika dikonfirmasi hanya menjawab singkat dan siap melakukan pembinaan untuk mencegah terulangnya kasus itu.

Sementara Ketua MPU Aceh Tamiang, Sahrizal Darwis mengaku masih mepelajari video yang beredar.

Sepintas, dia menyesalkan bila video itu terjadi Aceh Tamiang yang harusnya menjunjung tinggi syariat Islam.

“Saya lihat dulu videonya, ini masih menghadiri Isra Mi’raj,” kata Sahrizal.

Minta Maaf

Datok Penghulu Kampung Muka Sungaikuruk, Alfian menyampaikan permintaan maaf atas beredarnya video rombongan pengantin yang meng injak sajadah.

Permintaan maaf ini disampaikan Alfian melalui rekaman video yang kemudian disebar-luaskan pada Senin (27/2/2023) pagi.

Dalam pernyataan itu, Alfian menjelaskan kalau pengantian tersebut merupakan perangkat Kampung Muka Sungaikuruk, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

Atas nama pribadi dan Datok Penghulu Kampung Muka Sungaikuruk, Alfian menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat dan umat muslim.

Baca juga: Heboh, Sajadah untuk Shalat Diinjak-injak Rombongan Mempelai Pria di Aceh Tamiang

“Atas nama pribadi dan atas nama Datok Penghulu, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Muka Sungaikuruk, seluruh masyarakat Seruway, seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, provinsi dan seluruh muslimin muslimat di Indonesia,” kata Alfian yang didampingi sejumlah orang.

Dia kemudian mengatakan akan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran agar ke depan tidak terulang.

“Ini menjadi iktibar bagi kami untuk ke depannya tidak akan lagi terjadi hal seperti ini. Sekali lagi saya mohon maaf,” kata Alfian.

Alfian sendiri sebelumnya tidak merespon konfirmasi yang dilakukan Serambi Indonesia pasca-video itu mencuat ke publik pada Minggu (26/2/2023) malam.

Baca juga: Sifat Asli Syarifah Dibongkar Tetangga, Pantas Pemuda India Jatuh Cinta, Tapi Ditolak Calon Mertua

Iklan untuk Anda: Orang yang Mengalami Sakit Lutut dan Pinggul Harus Membaca Ini!etiap Pagi
Advertisement by
 
Video tersebut berupa potongan acara prosesi pernikahan yang disebut-sebut terjadi pada Sabtu (25/2/2023) kemarin.

Rekaman video ini menjadi sorotan publik setelah keluarga mempelai wanita menjadikan sajadah sebagai “karpet merah” untuk menyambut rombongan mempelai pria.

Puluhan lembar sajadah yang dibentangan ini diinjak-injak oleh rombongan yang  masih menggunakan sepatu dan sandal.

Warga menilai penggunaan sajadah sebagai pengganti “karpet merah” tidak ada alasan, karena dari video itu kondisi jalan cukup bagus.

“Kenapa musti sajadah, itu kan untuk shalat, kenapa dipermainkan untuk alas berjalan,” kata warga. (mad)

Baca Berita-berita TribunCirebon.com Lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Heboh, Sajadah untuk Shalat Diinjak-injak Rombongan Mempelai Pria di Aceh Tamiang, https://aceh.tribunnews.com/2023/02/26/heboh-sajadah-untuk-shalat-diinjak-injak-rombongan-mempelai-pria-di-acehi-tamiang
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved