Lucky Hakim Mengundurkan Diri

Eksklusif, Lucky Hakim Blak-blakan Soal Hubungannya dengan Bupati Indramayu: Bukan Cuma Gosip

Ini kata Lucky Hakim soal hubungannya dengan Bupati Indramayu Nina Agustina.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Istimewa
Tangkapan layar Wawancara Eksklusif Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim melalui zoom bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim blak-blakan soal hubungannya yang dinilai tidak harmonis dengan Bupati Indramayu Nina Agustina.

Lucky Hakim menyampaikan semua itu merupakan dinamika politik.

Jika secara personal, ia mengakui hubungannya baik dengan Bupati Indramayu.

Namun jika dalam sistem pemerintahan, semua orang sudah mengetahui soal ketidakharmonisan tersebut.

Lucky Hakim bahkan menyampaikan isu ketidakharmonisan tersebut bukan hanya sebuah rumor atau gosip, melainkan sudah menjadi catatan dari DPRD Indramayu.

"DPRD Indramayu telah melakukan hak interpelasi sekitar tahun lalu, di dalamnya ada beberapa materi yang ditanyakan. Salah satunya tentang tidak diberdayakannya Wakil Bupati. Ini menjadi sebuah fakta hukum ya," ujar dia Wawancara Ekslusif melalui zoom bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam.

Lucky Hakim mengatakan, jawaban yang ia ingat dari Bupati Indramayu saat itu, berjanji akan melakukan perbaikan.

Kemudian DPRD berlanjut memanggil Lucky Hakim dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 5 bulan lalu.

Ada banyak pertanyaan yang dilayangkan oleh berbagai fraksi saat itu. Mulai dari kinerja Wakil Bupati, foto Wakil Bupati yang tidak dipajang, dan lain sebagainya.

"Tapi kalau Bapak melihat tidak ada foto saya, jangan tanya ke saya. Karena saya bukan tukang pasang foto," ujar dia.

Pada saat itu, diceritakan Lucky Hakim, ia secara blak-blakan bertanya balik kepada DPRD Indramayu apakah tools atau alat Wakil Bupati bekerja seperti ajudan, protokoler, satpol pp, hingga aspri apakah dianggarkan atau tidak.

Kondisi itu oleh Lucky Hakim diibaratkan dengan seorang koki yang ditanyakan masakannya namun ia tidak diberi alat dan bahan untuk dimasak.

"Ini menjadi salah satu analogi yang membingungkan bagi saya. Walaupun saya tidak menjawab apa kerja saya karena itu urusannya dengan Bupati," ucap dia.

Saat itu, lanjut Lucky Hakim, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Indramayu meminta dirinya untuk tidak berbelit-belit.

Ia menanyakan secara tegas soal hubungan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu apakah baik-baik saja atau tidak.

"Lalu saya katakan, kalau hubungan Bupati dan Wakil Bupati konteksnya dalam pemerintahan itu tidak baik," ujarnya.

Lucky Hakim menjelaskan, salah satu contohnya bisa dilihat dalam setiap rapat paripurna yang digelar di DPRD Indramayu.

Ketika Bupati berhalangan hadir, kenapa justru delegasi tugas diberikan kepada Sekda dan bukan kepada Wakil Bupati.

Kemudian ketika Hari Jadi Indramayu yang tidak melibatkan Wakil Bupati dan lain sebagainya.

"Jadi jangan menanyakan sesuatu yang anda sendiri tahu jawabannya. Tapi kalau anda ingin saya mendeklarasikan konteks Bupati dan Wakil Bupati dalam kenegaraan tidak baik, memang iya dan anda bisa melihat sendiri," ucapnya.

Lanjut Lucky Hakim, sampai akhirnya, Wakil Ketua DPRD Indramayu sekaligus Ketua Partai Pengusung Nina-Lucky dalam Pilkada Indramayu 2020 menyampaikan akan mendamaikan mereka berdua.

Lucky Hakim pun diminta kesiapannya untuk dipertemukan dengan Nina Agustina.

Namun, sudah sekitar 6 bulan sejak kejadian itu, Lucky Hakim mengaku tidak mendapat kesempatan pertemuan itu.

Disamping itu, terlepas dari persoalan tersebut, Lucky Hakim kembali menegaskan bahwa alasannya mundur lebih kepada karena ia tidak mampu mengemban amanah dari masyarakat.

Ada sebanyak 99 janji politik yang ia janjikan saat masa kampanye dahulu. Namun, semua itu tidak bisa tercapai olehnya pribadi kerena tidak punya delegasi kewenangan.

"Saya tidak bilang indramayu mengalami kegagalan tentang hal itu. Itu konteksnya pemerintahan silahkan diaudit oleh masyarakat melalui DPRD, dan lain-lain," ujar dia.

"Tapi saya tidak mampu mengemban amanah karena saya tidak bisa mencapai visi misi yang diamanahkan versi kepada saya sebagai Wabup," lanjut Lucky Hakim.

Dalam hal ini, ia tidak ingin berpolemik dan menyalahkan pihak manapun. Sehingga jalan terbaik untuknya lebih baik mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

Baca juga: Niat Lucky Hakim Mundur Jadi Wabup Indramayu Sudah Bulat, Sampaikan Pesan Ini Sebagai Perpisahan

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved