Kasus Keracunan
Semua Korban Sembuh, Kasus 106 Warga Cilangari KBB Keracunan Makanan Akhirnya Berakhir
Kasus keracunan makanan di Kampung Cilangari, RW 13, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya berakhir.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Kasus keracunan makanan di Kampung Cilangari, RW 13, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya berakhir.
Peristiwa tersebut dianggap sebagai musibah karena semua korban sudah sembuh.
Seperti diketahui, korban keracunan akibat makan nasi yang mengandung bakteri Staphylococcus Aureus dari acara pengajian tersebut mencapai 106 orang dengan rincian dua orang meninggal dunia dan sisanya sudah pulih.
Kepala Desa Cilangari, Sabana mengatakan, untuk saat ini sudah tak ada lagi korban yang menjalani perawatan di rumah sakit karena lima korban terakhir sudah dapat izin dari petugas medis untuk pulang ke rumahnya.
"Alhamdulillah sekarang kasusnya sudah selesai karena 5 orang terakhir yang dirawat sudah pulang tadi malam, jadi sudah tidak ada lagi yang dirawat," ujar Sabana saat dihubungi, Minggu (19/2/2023).
Baca juga: 2 Korban Keracunan Makanan di KBB Meninggal, Sempat Alami Infeksi Pada Organ Pencernaan
Selain kejadian ini, pihaknya akan gencar sosialisasi soal kebersihan dan pengolahan makanan secara higienis, dan mengecek bahan baku makanan yang akan digunakan dalam kegiatan yang dihadiri banyak orang.
"Saya sampaikan dalam setiap kegiatan, misalnya sayur harus dicuci bersih biar enggak ada pestisida, bumbu dicek kedaluwarsanya, waktu masuk harus bersih dan air juga harus jelas sumbernya dari mana," katanya.
Ia mengatakan, musibah keracunan massal tersebut tak sampai membuat ia dan warga lainnya menjadi trauma menggelar kegiatan yang mengundang orang banyak meskipun tetap patuh pada tradisi memasak oleh warga.
"Alhamdulillah kejadian itu enggak terpengaruh, soalnya kejadian yang kemarin itu musibah. Sehingga dijadikan pelajaran saja biar enggak terulang lagi," ucap Sabana.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Wijayanto mengatakan, kasus keracunan itu sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), namun karena semua korbanya sudah sembuh, maka statusnya harus dicabut.
Baca juga: 90 Warga Cilangari KBB Keracunan Usai Makan Nasi Boks, Korban Meninggal Bertambah Jadi 2
"Sekarang semua korban sudah sembuh, jadi kalau sudah sembuh, status KLB harus dicabut lagi. Kemarin, semua biaya tidak dibebankan sama korban, tetapi ditanggung sama kita (pemerintah)," kata Hernawan.
5 Bocah di Cianjur Keracunan Usai Konsumsi Buah Dari Tanaman Betadine, Alami Gejala Mual dan Muntah |
![]() |
---|
2 Korban Keracunan Makanan di KBB Meninggal, Sempat Alami Infeksi Pada Organ Pencernaan |
![]() |
---|
Mantan Suami Korban Keracunan di Bekasi Cari Pria Inisial WWN: Kalau Ketemu Bawa Ke Sini |
![]() |
---|
Ibu dan Dua Anak Asal Cianjur Meninggal Akibat Keracunan di Bekasi, Suami Menghilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.