90 Warga Cilangari KBB Keracunan Usai Makan Nasi Boks, Korban Meninggal Bertambah Jadi 2

Jumlah korban meninggal dunia akibat keracunan makanan dari acara pengajian di Kampung Cilangari kembali bertambah

Istimewa
Sejumlah korban keracunan di Kampung Cilangari, RW 13, Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat mendapat perawatan, Minggu (13/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Jumlah korban meninggal dunia akibat keracunan makanan dari acara pengajian di Kampung Cilangari, RW 13, Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali bertambah.

Sebelumnya pada Senin (13/2/2023) malam, korban yang meninggal dunia itu hanya satu orang atas nama Rahmat (63).

Kemudian pada Selasa (14/2/2023) siang, seorang lansia bernama Aisyah (70) juga dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Desa Cilangari, Sabana mengatakan, korban atas nama Aisyah tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian jenazahnya dibawa ke Cilangari.

"Jadi korban meninggal dunia akibat keracunan itu, sampai saat ini sudah ada orang, kemarin malam pak Rahmat, terus tadi siang Ibu Aisyah," ujarnya saat dihubungi, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Update Keracunan di Bandung Barat, Satu dari 83 Korban Keracunan Akhirnya Meninggal Dunia

Sejumlah korban keracunan di Kampung Cilangari, RW 13, Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat mendapat perawatan, Minggu (13/2/2023).
Sejumlah korban keracunan di Kampung Cilangari, RW 13, Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat mendapat perawatan, Minggu (13/2/2023). (Istimewa)

Dua korban meninggal dunia itu, kata Sabana, tidak hanya akibat keracunan saja, tetapi ketahanan tubuh mereka juga lemah mengingat keduanya sudah lansia.

"Ibu Aisyah awalnya dapat pertolongan pertama diinfus cair di Madrasah pada hari Minggu, lalu pada malam itu dipindahkan ke Puskesmas Gununghalu dan Senin dirujuk ke RSUD Cililin karena kondisi kesehatannya menurun," kata Sabana.

Sementara berdasarkan data terbaru, kata dia, total korban yang keracunan itu mencapai 90 orang dengan rincian 41 orang menjalani masa pemulihan di rumah dan 59 orang masih dirawat di Puskesmas Gununghalu dan RSUD Cililin.

"Total keseluruhan korban keracunan 90 orang, yang sudah pulang dari rumah sakit dan puskesmas 18 orang, yang dirawat di rumah 41 orang," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Saksi Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan KBB, Mawaddah mengatakan, nasi boks yang telah menyebabkan puluhan warga keracunan itu berisi nasi putih, ayam goreng, tumis bihun, dan tumis kentang.

"Sementara kita bawa dulu sampel makanannya (nasi boks) untuk diuji lab. Hasilnya baru bisa keluar minimal dalam waktu sepekan ke depan," ujar Mawaddah.

Ia mengatakan, jika hasil uji laboratorium itu sudah keluar, kejadian keracunan ini baru akan teridentifikasi kenapa nasi boks yang dikonsumsi warga tersebut bisa menyebabkan keracunan.

"Untuk dugaannya kita tidak bisa menduga-duga, nanti terkait penyebab yang pastinya harus menunggu hasil laboratoriumnya keluar dulu. Sekarang lagi kita proses ke laboratorium Provinsi Jawa Barat," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved