Pemotor Berknalpot Bising Terjaring Operasi Keselamatan, Digiring ke Mapolres Cirebon Kota

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Puluhan pengendara sepeda motor berknalpot bising terjaring Operasi Keselamatan Satlantas Polres Cirebon Kota, Minggu (19/2/2023) malam.

Petugas pun tampak langsung menggiring mereka ke Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Selanjutnya para petugas pun terlihat memberikan teguran dan imbauan mengenai larangan penggunaan knalpot bising pada sepeda motor.

Selain itu, petugas juga meminta para pengendara untuk langsung melepas knalpot bising tersebut dan menggantinya menggunakan knalpot standar.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengatakan, knalpot bising merupakan salah satu sasaran utama dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di Kota Cirebon.

Baca juga: 2 Remaja Habisi Arita dan Sang Bayi, Geram Dimarahi Suami Korban Karena Knalpot Bising

Menurut dia, hasil dari kegiatan kali ini sebanyak 41 pengendara sepeda motor yang terjaring operasi tersebut dan diminta untuk langsung menggantinya menggunakan knalpot standar.

"Kami tidak memberikan sanksi tilang, hanya surat teguran dan imbauan secara humanis yang bersifat edukasi," kata Ariek Indra Sentanu melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/2/2023).

Ia mengatakan, dalam operasi kali ini jajarannya menyisir ke sejumlah lokasi yang kerap dilalui pengendara sepeda motor berknalpot bising.

Termasuk lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian masyarakat dan memeriksa sepeda motor yang melintas kemudian menggiringnya ke Mapolres Cirebon Kota.

Baca juga: Ratusan Knalpot Bising Disita Polisi di Indramayu, Dalam Waktu Dekat Akan Dihancurkan

Pihaknya mengakui, dalam operasi kali ini ditemukan pula sepeda motor yang tidak dilengkapi spion, pelat nomor, dan lainnya, sehingga diminta memasangnya demi keselamatan.

"Kami juga menerima aduan masyarakat yang mengeluhkan sepeda motor berknalpot bising, karena suaranya kencang dan dinilai mengganggu," ujar Ariek Indra Sentanu.