Panji Petualang Apresiasi Rinto sang Pawang Ular Kuningan yang Berhasil Budidaya King Kobra

Tidak hanya itu, kata Rinto mengungkap, Panji petualang bareng tim sempat diajak menyusuri sungai sekitar, dan berhasil menangkap ular

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tangkap layar video Panji Petualang
Panji Petualang saat berada di rumah Rinto sang pawang ular dari Kuningan untuk melihat budidaya Ular King Kobra. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIRENON.COM, KUNINGAN - Panji Petualang mengapresiasi warga Kuningan, yang berhasil melakukan budidaya Ular King Kobra.

Hal itu dibuktikan langsung datang ke tempat budidaya king kobra di Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kuningan.

Dalam kunjungannya, Sabtu (18/2/2023) kemarim, Panji Petualang itu langsung berkomunikasi dengan pembudidaya Ular King kobra, yakni Rinto alias Rentul yang dikenal sebagai pawang ular di daerah tersebut.

"Kedatangan Mas Panji Petualang itu, karena melihat perkembangbiakan king Kobra saya. Dia datang bareng tim ngobrol seputar ular gitu saja," ungkap Rinto saat mengingatkan kehadiran Panji Petualang di lokasi setempat, Senin (20/2/2023).

Tidak hanya itu, kata Rinto mengungkap, Panji petualang bareng tim sempat diajak menyusuri sungai sekitar, dan berhasil menangkap reptil yang memiliki bisa mematikan alias Ular King Kobra.

"Saat melakukan rescue di sungai, Mas Panji cukup ramah dan sering mengedukasi soal ular dan binatang lainnya juga," katanya.

Tidak lama pertemuan dengan sosok Panji Petualang, Rinto sangat bangga dengan jalinan silaturahmi silaturahmi yang berlangsung singkat tadi. "Dengan silaturahmi tadi, saya senang dan bangga. Ada beberapa pengetahuan baru yang di dapat. Apalagi budidaya king kobra berhasil hingga bisa menetas seperti ini," katanya.

Hasil budidaya atau breeding seperti ini, Rinto berkomitmen pada pelestarian lingkungan alam dan anakan King kobra, saat masuk usia pantas hidup di alam. Tentu akan dilepasliarkan sesuai dengan habitatnya.

"Untuk jumlah anakan King kobra berhasil menetas dari 30 telur, ada 28 ekor bayi King kobra dan dua bayi King Kobra mati, terjadi saat ganti kulit dan akibat cuaca juga sih," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved