Ratusan Warga Serbu Operasi Beras Murah di Balai Desa Waled Asem Cirebon

Ratusan warga tampak menyerbu operasi pasar beras murah di Balai Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Rabu (15/2/2023).

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, didampingi Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, saat menyerahkan beras secara simbolis dalam pembukaan operasi pasar beras murah di Balai Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan warga tampak menyerbu operasi pasar beras murah di Balai Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Rabu (15/2/2023).

Bahkan, sejumlah warga terlihat membawa anaknya yang masih balita saat mengantre untuk membeli beras yang dijual di bawah harga pasar di operasi pasar tersebut.

Baca juga: Warga Majalengka Langsung Serbu Beras Murah di Operasi Pasar yang Digelar Bulog dan Pemkab

Kegiatan itu tampak dibuka secara simbolis oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon yang menyerahkan beras itu kepada sejumlah warga Desa Waled Asem.

Salah seorang warga Desa Waled Asem, Mira (37), mengaku rela mengantre hingga hampir satu jam untuk dapat membeli 10 kilogram beras seharga Rp 94 ribu.

"Saya mengantre dari pukul 08.00 WIB, dan tadi beli dua kemasan isi lima kilogram yang harganya Rp 47 ribu," kata Mira saat ditemui usai membeli beras di operasi pasar tersebut.

Bahkan, Mira pun turut membawa anaknya yang masih berusia empat tahun, karena tidak ada keluarga yang menjaganya di rumahnya.

Ia mengatakan, nekat membawa anaknya demi membeli beras yang dijual di operasi pasar beras murah yang bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon tersebut.

Pasalnya, harga beras saat ini di wilayah Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, rata-rata mencapai Rp 13 ribu - Rp 14 ribu perkilogramnya, sehingga nekat berdesakan bersama warga lainnya.

Sementara warga lainnya, Siti Nurlaela (53), mengaku belum mendapatkan beras meski telah mengantre selama lebih dari satu jam di Balai Desa Waled Asem.

"Saya datang belakangan, sehingga antre di barisan belakang. Mudah-mudahan bisa dapat berasnya, karena stoknya juga masih banyak," ujar Siti Nurlaela.

Ia merasa sangat terbantu, karena operasi pasar kali ini menyediakan beras yang harganya lebih murah dibanding harga pasar, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Pihaknya juga mengaku biasa membeli beras kualitas medium seharga Rp 13 ribu rupiah di toko kelontong yang berada tak jauh dari rumahnya.

"Alhamdulillah, ada pasar murah ini, sehingga bagi saya harganya lebih terjangkau. Rencananya, mau membeli 10 kilogram beras di sini," kata Siti Nurlaela.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, dalam operasi pasar kali ini menyediakan 10 ton beras kualitas medium yang dijual seharga Rp 9400 perkilogram.

Menurut dia, beras premium yang disediakan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon tersebut dijual dalam kemasan lima kilogram yang harganya mencapai Rp 47 ribu.

"Operasi pasar ini dilaksanakan untuk mengintervensi harga beras di pasaran, sehingga dapat mengendalikan inflasi Kabupaten Cirebon," ujar Imron Rosyadi.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved