Muncul Video Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, Egianus Kogoya: Tak Akan Dilepas Sampai Merdeka
Video seorang pilot pesawat Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera oleh pemberontak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua muncul
TRIBUNCIREBON.COM - Video seorang pilot pesawat Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera oleh pemberontak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua muncul dan beredar di media sosial.
Piloti itu dikeliling oleh orang-orang Papua yang menggunakan busur dan anak panah serta senjata api di sebuahwilayah terpencil Papua di Indonesia.
Phillip Mehrtens, seorang pilot perusahaan penerbangan Indonesia Susi Air, diculik minggu lalu oleh para pemberontak, yang menyerbu pesawat bermesin tunggal tak lama setelah mendarat di landasan pacu kecil di Paro di distrik terpencil Nduga pada 7 Februari.
Dilansir DailyMail, Pemberontak separatis dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap bersenjata dari United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), menangkap Mehrtens sebelum membakar pesawatnya di landasan.
Sejak saat itu muncul video yang menunjukkan Mehrtens berdiri di hutan yang dikelilingi oleh sekelompok pemberontak yang bersenjatakan senapan, tombak, busur, dan anak panah.
Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar dan Pilotnya Disandera, KKB Ungkap 7 Pernyataan Sikap, Begini Reaksi Polri
Pemimpin pemberontak Egianus Kogoya menegaskan pilot asal Christchurch itu tidak akan dilepas hingga wilayah Papua merdeka dari Indonesia.
Tetapi pemerintah Indonesia telah berdiri teguh dan mengatakan Papua akan 'selamanya tetap menjadi bagian yang sah' dari Indonesia - menimbulkan keraguan tentang kapan Mehrtens akan dibebaskan.
Mehrtens telah mendaratkan pesawatnya, dengan lima penumpang, di landasan pacu kecil di Paro dan dijadwalkan untuk menjemput 15 pekerja bangunan yang membangun pusat kesehatan di distrik tersebut setelah pemberontak separatis mengancam akan membunuh mereka.
"Rencana kami untuk mengevakuasi para pekerja membuat marah para pemberontak, yang membalas dengan membakar pesawat dan menangkap pilotnya," kata Bupati Nduga Namia Gwijangge, salah satu penumpang. 'Kami sangat menyesali kejadian ini.'
Terbang adalah satu-satunya cara praktis untuk mengakses banyak bagian daerah pegunungan.
Pemberontak membebaskan kelima penumpang karena mereka adalah orang asli Papua, kata juru bicara pemberontak Sebby Sambom sebelumnya.
Sambom membagikan video dan foto pada hari Selasa yang menunjukkan sekelompok pria bersenjata, dipimpin oleh Kogoya, membakar pesawat di landasan.
Duduk di kokpit pesawat, Kogoya mengatakan dia menyandera pilot sebagai bagian dari perjuangan mereka 'membebaskan Papua' dari Indonesia.
Video lain menunjukkan Mehrtens berdiri di hutan yang dikelilingi oleh pemberontak bersenjata lengkap.
Dalam video ketiga, pilot diperintahkan oleh para pemberontak untuk mengatakan: "Militer Papua yang telah menawan saya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua, mereka meminta militer Indonesia untuk pulang ke Indonesia dan jika tidak, saya akan tetap menjadi tawanan selama hidupku.
LINK DOWNLOAD Pendaftaran Peserta Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Merdeka |
![]() |
---|
LINK Pendaftaran Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus Terbuka untuk Umum di Istana Merdeka |
![]() |
---|
Lahirkan Bibit Atlet Timnas! Cirebon Panaskan BK Porda 2025 Lewat Kejuaraan Taekwondo |
![]() |
---|
Tangis Pecah di Malam Takbiran, Jenazah Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Purwakarta |
![]() |
---|
Lokasi Salat Idulfitri 1446 H di Kota Sukabumi, Dipusatkan di Dua Tempat Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.