Ibadah Haji 2023
Biaya Ibadah Haji 2022 Resmi Naik Jadi Rp 49,8 Juta, Ini yang Bakal Didapat Jemaah
Besaran rata-rata BPIH per jemaah untuk jemaah haji reguler adalah sebesar Rp 90.050.637,26.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA- Panja Komisi VIII DPR RI tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) Tahun 1444 H/2023 M dan Panja Pemerintah telah menyepakati besaran rata-rata BPIH per jemaah untuk jemaah haji reguler adalah sebesar Rp 90.050.637,26.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menutup Rapat Dengar Pendapat (RDP) penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 dengan kesepakatan dengan pemerintah.
"Dapat kita simpulkan rapat panja kita ini, setuju? Kita tutup rapat ini" ujar Marwan Dasopang di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
BPIH tersebut terdiri dari biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) atau biaya yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata per jemaah sebesar Rp 49.812.700,26 atau sebesar 55,3 persen.
"Meliputi biaya penerbangan, biaya hidup (living cost), dan sebagian biaya paket layanan masyair," katanya.
Kesepakatan angka biaya perjalanan ibadah haji tersebut berada di bawah usulan awal Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp 69 juta, tapi lebih tinggi dibanding 2022 sebesar Rp 39 juta.
Baca juga: Resmi Layani Penerbangan Haji 2023, Ini Persiapan Bandara Kertajati Majalengka
Kemudian, biaya yang bersumber dari nilai manfaat keuangan haji rata-rata per jemaah sebesar Rp 40.237.937 atau sebesar 44,7 persen.
Meliputi komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Armuzna, pelindungan, dan dokumen perjalanan serta komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri.
Secara keseluruhan nilai manfaat yang digunakan sebesar Rp 8.090.360.327.213,67.
Pada tempat sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief merincikan, biaya konsumsi 17,50 riyal akan ditambah layanannya bagi jamaah sebanyak empat kali makan dari sebelumnya 40 menjadi 44 kali.
Kedua, terkait dengan akomodasi juga situasinya sama seperti sebelumnya, bahwa delegasi haji dari seluruh dunia sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan layanan penginapan atau akomodasi di Saudi Arabia dan khususnya di Mekkah dan Madinah.
"Dan kami berdasarkan hasil diskusi dengan berbagai pihak termasuk juga dengan hitungan-hitungan yang ada dan mencoba menjaga kualitas layanan kepada jamaah. Untuk tetap menjaga kualitas layanan pada jamaah kami menetapkan atau menempatkan di sini adalah dengan harga 4.230 riyal untuk masa tinggal di Mekkah," katanya.
Selanjutnya, pemerintah mencari beberapa data terbaru agar penyusunan BPIH ini tetap memiliki angka-angka lebih akurat termasuk mengenai asuransi.
"Kita tahu untuk tahun lalu, asuransi yang diberikan oleh Saudi Arabia diberikan kepada jamaah kita pada masa Covid-19 itu mahal sekali 140-an riyal. Kemudian pada Januari, muncul informasi yang juga disebarkan di berbagai media bahwa asuransi itu adalah 74 riyal," tutur Hilman.
Jemaah Haji Asal Jawa Barat yang Wafat di Tanah Suci Mencapai 92 orang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Pangandaran dan Bekasi JKS 35 Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Sudah 2 Pekan, Jemaah Haji Asal Majalengka Bernama Suharja Hilang di Arafah |
![]() |
---|
Kemenag Sebut Ada Jemaah Haji Majalengka Hilang di Arab & Belum Ditemukan, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Petugas Haji Gelar Istigasah Untuk Doakan Jemaah Haji yang Meninggal, Sakit dan Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.