Rombongan Bus SMP 3 Garut Kecelakaan

Update Rombongan SMPN 3 Garut yang Alami Kecelakaan: Semua Selamat, Pulang Naik Bus Baru

Rombongan siswa SMPN 3 Garut mengalami kecelakaan setelah bus yang mereka tumpangi terguling di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo

Dok SMPN 3 Garut
Rombongan study tour SMPN 3 Garut saat hendak pulang kembali ke Kabupaten Garut, Senin (13/2/2023) pagi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Rombongan siswa SMPN 3 Garut mengalami kecelakaan setelah bus yang mereka tumpangi terguling di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023) malam pukul 19.30 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Garut, Ade Manadin mengatakan seluruh siswa dan guru kondisinya dipastikan aman, meski ada 17 orang yang mengalami luka ringan.

"Sejak semalam kita terus pantau kondisi mereka, Alhamdulillah semua selamat, saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Garut," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Senin (13/2/2023).

Ia menuturkan kepulangan mereka dilepas oleh pemerintah dan kepolisian setempat.

Rombongan diketahui bertolak ke Garut pada pukul 08.30 menggunakan bus baru. Mereka diprediksi akan sampai di Garut pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Breaking News: Rombongan Bus SMP 3 Garut Kecelakaan di Purworejo, Sejumlah Korban Terluka

Bus rombongan study tour siswa SMP 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023).
Bus rombongan study tour siswa SMP 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023). (Istimewa)

"Nanti kita akan sambut kedatangan mereka di sekolah," ungkapnya.

Rombongan tersebut diketahui berjumlah 98 siswa 9 orang diantaranya pembimbing dengan dua bus.

Bus pertama dinyatakan tidak terlibat kecelakaan, sementara bus dua dinyatakan terguling hingga menimbulkan sejumlah korban luka.

Kepala SMPN 3 Garut, Agus mengatakan, kecelakaan tersebut menimbulkan korban luka ringan sebanyak 17 orang, dua diantaranya sempat ditangani petugas medis karena mengalami keseleo di bagian tangan.

"Sejak malam mereka dalam perawatan medis, tapi Alhamdulillah intinya mereka dalam keadaan selamat," ujarnya.

"Sebelum tragedi kecelakaan itu, kami pihak sekolah terus memantau perjalanan mereka, qodarullah bus dua itu mengalami kecelakaan," sambungnya.

Agus menuturkan puluhan siswanya itu mengalami kecelakaan sepulang kegiatan study tour dari Yogyakarta.

"Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu siswa-siswi kami hingga semua dalam keadaan sehat walafiat," ungkapnya.

Menurut data resmi dari Basarnas, disebutkan bahwa bus tersebut mengalami kecelakaan setelah mengekor dengan minibus.

Bus kemudian menghindar ke bagian kanan lantaran minibus di depannya memperlambat laju.

Kemudian dari arah berlawanan terdapat kendaraan bermotor, lalu terjadi tabrakan, bus pun terguling lalu menimpa pengendara motor tersebut.

Dua pengendara motor tersebut diketahui menjadi korban, satu orang dinyatakan meninggal dunia.(*)

Kesaksian orang tua siswa

Bus wisata yang mengangkut rombongan SMPN 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023) sekira pukul 19.30 WIB.

Rombongan diketahui melakukan studi tour ke Yogyakarta. Berangkat dari Garut pada hari Jumat Februari 2023 sore.

Pantauan Tribunjabar.id, saat ini orang tua murid sempat berdatangan ke SMPN 3 Garut untuk mengetahui kabar terbaru terkait kondisi anak-anaknya.

Leni (38) salah satu orang tua murid mengatakan saat ini dirinya tengah menunggu kabar terbaru tentang kondisi anaknya.

"Tadi ada telpon langsung dari anak saya, kaget tiba-tiba nangis katanya busnya kecelakaan," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di SMPN 3 Garut.

Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023).
Orang tua siswa saat berkumpul di SMPN 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya yang mengalami kecelakaan di Jalan Daendels Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023). (Tribun Jabar/Sidqi)


Ia menuturkan anaknya itu mengalami luka ringan di bagian leher dan tangan.

Leni menjelaskan anaknya itu mengalami trauma dan enggan pulang menggunakan bus.

"Anak saya dan rombongan berangkat Jumat sore. Minggu sore masih kami masih komunikasi, tapi tiba-tiba hilang kontak," ungkapnya.

"Yang kami bingung sekarang anak trauma, tidak mau pulang menggunakan bus," lanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan seluruh siswa dalam kondisi selamat.

Rombongan tersebut diketahui berjumlah 98 siswa 9 orang diantaranya pembimbing dengan dua bus.

Bus pertama dinyatakan tidak terlibat kecelakaan, sementara bus dua dinyatakan terguling hingga menimbulkan sejumlah korban luka.

"Kondisi semua rombongan Alhamdulillah aman, selamat, semoga bisa segera pulang ke Garut dalam keadaan sehat," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Satria menuturkan, informasi dari Basarnas disebutkan bahwa bisa tersebut mengalami kecelakaan setelah beriringan bersama minibus.

Bus kemudian menghindar ke bagian kanan lantaran minibus di depannya memperlambat laju.

"Kemudian dari arah berlawanan ada kendaraan bermotor lalu terjadi tabrakan, pengendara motor tersebut diketahui meninggal dunia satu orang, kemudian satu orang penumpangnya dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya.

Satria merinci, dari 98  penumpang  bus yang menjadi korban, 49 diantaranya dievakuasi dalam kondisi selamat.

Sementara 17 penumpang lain dilarikan ke RS Rizki Amalia dan 33 penumpang lainnya dievakuasi ke Bali Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved