Persib Bandung Terpaksa Tunda Balik ke Puncak, Begini Komentar LM dan Teco Usai Lihat Aksi Pemainnya

TRIBUNCIREBON.COM, SLEMAN - Hasil duel Bali United vs Persib Bandung terpaksa harus menunda ambisi Maung Bandung untuk kembali ke pamuncak klasemen Liga 1 musim ini.

Semalam, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Bali United dan Persib Bandung hanya mampu bermain imbang 1-1. 

Bali unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Private Mbarga menit 79, sebelum berhasil disamakan David da Silva melalui golnya, hanya beberapa menit sebelum laga berakhir.

Hasil imbang membuat Marc Klok dan kawan-kawan tetap berada di posisi dua klasemen dengan 46 poin, terpaut satu poin dari PSM yang berada di posisi pertama klasemen sementara: 47 poin dari 23 laga.

Hasil ini juga membuat jarak Persib-Persija tetap rapat, dengan hanya selisih dua poin dari total 22 pertandingan yang telah mereka mainkan.

Meski terpaksa harus menunda keinginannya untuk segera ke puncak klasemen, hasil semalam memperpanjang pembuktian Persib sebagai tim yang sangat sulit dikalahkan.

Tak satu tim pun di Liga 1 yang bisa mengalahkan Maung Bandung dalam 15 pertandingan terakhirnya sejak ditangani pelatih Luis Milla.

Dari 22 laga, Persib berhasil memenangi 14 di antaranya dan hanya empat kali seri, serta empat kekalahan menyedihkan di awal musim yang suram.

Pelatih Persib, Luis Milla, mengakui pertandingan ini bukan pertandingan yang mudah.

"Kita semua tahu bagaimana kualitas Bali United yang menjadi juara bertahan. Mereka dihuni para pemain terbaik.

Melihat jalannya pertandingan tadi, hasil imbang adalah sesuatu yang pantas didapatkan oleh kedua tim," ujar Milla dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Milla juga mengakui para pemainnya sulit menembus lini pertahanan Bali.

Para pemain belakang Bali, ujarnya, bukan saja bermain sangat rapat, tapi juga sabar dalam mengantisipasi serangan yang mereka bangun.

Bahkan, alih-alih mencetak gol. Bali justru mampu unggul lebih dahulu lewat serangan balik yang cepat.

"Memang, tidak mudah bagi kami untuk mengejar ketertinggalan ketika mereka berhasil mencetak gol lebih dulu.

Kami mencoba melakukan beberapa strategi alternatif dengan memasukan beberapa pemain, mengubah formasi, hingga akhirnya berhasil membuat kami menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Artinya pemain memiliki mental yang kuat," ujar Milla.

Meski harus menunda keinginannya untuk kembali membawa Persib ke puncak klasemen, Milla mengaku senang karena hasil imbang juga membuat timnya tak terkalahkan di 15 laga terakhir.

"Ini menjaga peluang kami untuk menjadi juara," katanya.

Rasa syukur juga diungkapkan gelandang Persib, Dedi Kusnandar, yang semalam mewakili rekan-rekannya di konferensi pers. 

"Hasil ini harus tetap disyukuri, walaupun kami sebagai pemain dan tim menginginkan untuk mendapatkan hasil tiga poin. Tapi, kami sudah berusaha dan pertandingan harus berakhir imbang," ujarnya.

Pada pertandingan berikutnya, ujar Dedi, ia dan rekan-rekannya bertekad untuk lebih baik lagi.

"Kami harus bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih terjadi pada pertandingan hari ini. Seperti kata pelatih, kami harus menatap ke depan dan menjaga peluang untuk menjadi champions," ujarnya.

Beratnya laga semalam juga diungkapkan Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Cugurra mengakui Persib bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Terbukti, sekalipun timnya sudah berhasil unggul dan yakin meraih kemenangan, ujar Cugurra, Persib tetap bermain ngotot sehingga mampu menyamakan kedudukan dan memaksa pertandingan berakhir dengan skor imbang.

"Pertandingan ini harusnya kami bisa menang, tapi Persib bermain bagus. Kalau saja tadi kami bisa cetak dua gol, maka pertandingan akan selesai. Tapi, kami kurang beruntung dan gagal meraih kemenangan," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Di sisi lain, ia juga mengapresiasi para pemainnya yang mampu menjalankan strategi dengan baik.

"Mereka sudah bekerja sangat keras hari ini untuk menjalankan taktik tim. Jadi menurut saya mereka main bagus semuanya. Tapi hasil (tiga poin) tidak bisa kami dapatkan hari ini," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, permintaan maaf disampaikan bek Bali United, Ardi Idrus untuk para pendukungnya.

"Kami meminta maaf kepada para suporter, Semeton, karena belum berhasil meraih tiga poin di pertandingan hari ini. Untuk pertandingan berikutnya, kami semua pemain akan berlatih lebih keras lagi, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari ini," ujarnya.

Sementara itu, pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengakui bahwa Persib adalah lawan yang tidak mudah untuk dikalahkan.

Bahkan, saat timnya berhasil unggul, dan yakin meraih kemenangan, justru Persib mampu menyamakan kedudukan dan memaksa pertandingan berakhir dengan hasil imbang.

"Pertandingan ini harusnya kami bisa menang, tapi Persib bermain bagus, kalau saja tadi kami bisa cetak dua gol maka pertandingan akan selesai. Tapi kami kurang beruntung dan gagal meraih kemenangan," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Ia pun mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan para pemainnya yang mampu menjalankan strategi dengan baik.

"Saya kasihan kepada para pemain kami, mereka sudah bekerja sangat keras hari ini untuk menjalankan taktik tim, jadi menurut saya mereka main bagus semuanya. Tapi hasil (tiga poin) tidak bisa kami dapatkan hari ini," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan pemain Bali United, Ardi Idrus.

Menurutnya, atas hasil pertandingan hari ini dirinya meminta maaf kepada para pendukung Bali United yang sangat mengharapkan timnya dapat meraih kemenangan dari Persib.

"Pertama saya ingin ucapkan minta maaf kepada para suporter, Sementon, karena  kami belum berhasil meriah tiga poin di pertandingan hari ini," ujarnya.

Ia pun bertekad untuk berlatih dan berjuang lebih keras lagi, untuk dapat meraih hasil maksimal dipertandingan berikutnya.

"Untuk pertandingan berikutnya, kami semua pemain akan berlatih lebih keras lagi, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari ini," katanya.