Komisi I DPRD Dorong Keberadaan Posyantek Lebih Diperhatikan Pemkot Cirebon
Komisi I DPRD Kota Cirebon mendorong Pemkot Cirebon lebih memerhatikan keberadaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kota Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi I DPRD Kota Cirebon mendorong Pemkot Cirebon lebih memerhatikan keberadaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kota Cirebon.
Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Tunggal Dewananto, mengatakan, lembaga tersebut berperan penting sebagai wadah untuk inovasi dan kreativitas yang diciptakan warga.
"Kami mendorong Pemkot Cirebon memerhatikan eksistensi dan keberadaan Posyantek," ujar Tunggal Dewananto saat ditemui usai memimpin rapat dengar pendapat bersama Forum Posyantek Kota Cirebon di Ruang Rapat DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (10/2/2023).
Rapat dengar pendapat tersebut turut dihadiri Sekretaris Komisi I DPRD Kota Cirebon, Een Rusmiyati, dan sejumlah Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, yaini Yusuf serta Affiati.
Pria yang akrab disapa Dewa itu, mengatakan, Forum Posyantek Kota Cirebon harus disupport dari segi anggaran, dukungan moral, fasilitas atau tempat seperti workshop dan lainnya.
Pihaknya mengakui, dalam audiensi kali ini Komisi I DPRD Kota Cirebon mencoba memfasilitasi Forum Posyantek Kota Cirebon untuk menyampaikan aspirasinya.

Dalam rapat tersebut, Forum Posyantek Kota Cirebon juga mengutarakan keluh-kesah mengenai minimnya dukungan Pemkot Cirebon terhadap berbagai kegiatan yang dijalankan.
Padahal, menurut dia, kika dilihat lebih jauh lagi maka sebenarnya Posyantek m menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pemerintah daerah.
Pasalnya, Posyantek sangat erat kaitannya dengan inovasi-inovasi serta pengembangan teknologi terbarukan di tingkat masyarakat.
"Apabila kegiatan di Posyantek didukung dan dikelola secara baik, maka tidak menutup kemungkinan warga Kota Cirebon menciptakan teknologi tepat guna sehingga membantu di beberapa sektor," kata Tunggal Dewananto.
Dalam waktu dekat, Komisi I DPRD Kota Cirebon juga akan berkoordinasi ke BKPSDM Kota Cirebon terkait beban kerja yang ditanggung oleh Bagian Pemerintahan terhadap pemberdayaan.
Terutama yang masih berkaitan dengan Posyantek, karena hanya diurus subkoordinasi, sehingga bakal dibahas secara lebih lanjut.
"Ini menjadi catatan, karena beban kerjanya cukup berat, sehingga kami akan mendiskusikan permasalahan ini secara lebih lanjut," ujar Tunggal Dewananto.
Sementara Ketua Forum Posyantek Kota Cirebon, Akbar Mutaqin, mengatakan, selama 2013 - 2019 Posyantek masih berada di bawah naungan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon.
Selama kurun waktu tersebut, pihaknya selalu mendapat dukungan yang cukup memadai untuk melaksanakan berbagai kegiatan, namun tidak lagi mendapatkannya setelah dialihkan ke Bagian Pemerintahan.
"Kami menjadi wadah untuk masyarakat yang mempunyai inovasi dan teknologi, sehingga minimnya dukungan serta perhatian dari pemda sangat berdampak," kata Akbar Mutaqin.
Pengamat Sebut Pemkot Cirebon Abai Atasi Masalah TPA Kopi Luhur: Jangan Asal Pembenaran |
![]() |
---|
Pesan Tajam Ulama Benda Kerep ke Pemkot dan DPRD: Jangan Ingat Argasunya Hanya Saat Pemilu |
![]() |
---|
Masuk Database BKN Tapi Belum Jadi PPPK, Ini Harapan 528 Honorer Kepada Pemkot Cirebon |
![]() |
---|
Berkaca dari Kisah Tasmi, Pemkot Cirebon Imbau Calon TKI dan TKW Gunakan Jalur Resmi |
![]() |
---|
Mundur dari Rencana Awal, Pengecoran Jalan Ciremai Raya Kota Cirebon Akan Dimulai Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.