Kisah Warga yang Tinggal di Lokasi Tanah Ambles di Indramayu, Ada 100 KK Terancam Keselamatannya

Warga di Blok Gumiwang Utara, Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu kini dihantui rasa was-was tanah ambles setiap harinya.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kondisi rumah warga yang terdampak fenomena tanah ambles di tanggul Sungai Cimanuk di Blok Gumiwang Utara, Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Warga di Blok Gumiwang Utara, Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu kini dihantui rasa was-was tanah ambles setiap harinya.

Terlebih jika wilayah setempat diguyur hujan, warga khawatir rumah mereka tiba-tiba roboh hingga mengancam keselamatan jiwa.

Baca juga: Ngeri, Pepohonan di Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Bertumbangan, Akar Terangkat Imbas Tanah Ambles

Terlebih fenomena tanah ambles pada tanggul Sungai Cimanuk di wilayah setempat kembali terjadi. 

Namun, kali ini kondisinya justru lebih parah dibandingkan sebelumnya.

Salah seorang warga, Amir (45) mengatakan, jika sebelumnya warga khawatir akan dilanda kebanjiran, kini mereka lebih mengkhawatirkan rumahnya yang bisa ambruk secara tiba-tiba.

"Dulu sebelum ada retakan begini saya khawatirnya cuma banjir. Cuma setelah ada longsoran begini takutnya sekarang ambruk," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (10/2/2023).

Hingga 9 Februari 2023 kemarin, terhitung kedalaman tanah ambles sudah sedalam 5 meter.

Patahannya pun memanjang sepanjang 700 meter. Dalam sehari, turunnya tanah bahkan bisa mencapai 4-5 centimeter.

Baca juga: Warga Sukagumiwang Indramayu Resah, Tanah di Tanggul Sungai Cimanuk Ambles

Fenomena tersebut, disampaikan Amir mencakup sebanyak 2 RT di desa setempat, lokasi tanah ambles ini sangat berdekatan dengan pemukiman warga.

Jika dibiarkan, sedikitnya sebanyak 100 kepala keluarga (KK) terancam keselamatannya akibat fenomena tersebut.

"Sekarang ini sudah ada 1 rumah yang terdampak, saluran pembuangannya hancur terus rumahnya sudah ada retakan-retakan," ujarnya.

Amir menyampaikan, fenomena itu memang sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun lalu.

Pemerintah pun sudah melakukan penanggulangan sementara, namun tetap rusak karena tanah masih terus turun dan berhenti bergerak saat musim panas.

Memasuki musim penghujan ini, pergerakan tanah justru kembali terjadi dan kondisinya semakin parah.

"Makanya kami dari warga masyarakat minta kepada pemerintah mohonlah segera ditanggulangi kalau bisa inginnya warga di sini dipermanen jangan cuma sementara," ujar dia.

Baca juga: Warga Dengar Suara Aneh Saat Tanah Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Ambles, 1 Rumah Warga Terdampak

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved