Haru, Bocah yang Disiksa Ayah Kandungnya di Cimahi Video Call dengan Ibu yang Jadi TKW

AMN selama ini ikut ayah kandungnya yang bercerai dengan ibu kandungnya tahun 2014.

Editor: taufik ismail
Tribunjabar.id/Kemal Setia Permana
Suasana panas terik di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cibarunay Sarijadi, tak menyurutkan puluhan tetangga Azumi Hinata (11) korban penganiayaan ayah kandungnya sendiri di Cimahi, yang dimakamkan saat itu, Selasa (7/2/2023). Kakak Azumi, AMN (12) mengalami luka-luka. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Anak kandung Ade Nanda alias Ade Bogel (37) berinisial AMN (12) yang disiksa hingga babak belur, akhirnya bisa berkomunikasi dengan ibu kandungnya yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.

Seperti diketahui, anak laki-laki tersebut dan adik perempuannya berinisial AH (10) disiksa Ade.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kontrakan, Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada 6 Februari 2023 lalu.

Akibat peristiwa ini AH meninggal dunia.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, saat ini kondisi AMN yang masih mendapat perawatan di rumah sakit sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak untuk berkomunikasi.

"Kemarin juga saya dapat informasi bahwa ibu kandung korban yang saat ini sedang bekerja di luar negeri sempat video call dan memberikan motivasi," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (8/2/2023).

Pertemuan secara daring antara AMN dengan sang ibu kandung itu menjadi hal yang mengharukan karena selama Ade bercerai pada tahun 2014, AMN dirawat oleh ayah dan ibu tirinya berinisial N yang hingga saat ini masih berstatus saksi.

"Untuk AMN masih dirawat di rumah sakit. Alhamdulillah kemarin Bhayangkari Polres Cimahi sudah membesuk dan kondisi anak itu sudah mulai membaik," kata Aldi.

Meski kondisi anak ini sudah mulai membaik, kata Aldi, pihaknya tetap akan memantau kondisi kesehatannya dan memberikan pendampingan untuk memulihkan rasa trauma akibat aksi penganiaayan tersebut.

"Kita Polres Cimahi punya konselor, jadi akan tetap kami laksanakan dan berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Pemkot Cimahi untuk pendampingan secara psikologis," ucapnya.

Menurutnya, upaya untuk memberikan pendampingan terhadap anak tersebut perlu dilakukan karena setelah menjadi korban penganiayaan itu, ayah kandungnya harus dipenjara dan ibu kandung pun masih berada di luar negeri.

"Memang ke depan untuk korban AMN ini saya kira harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan masa depannya, baik itu fisik maupun psikologisnya," ujar Aldi.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Aniaya Anak Kandung di Cimahi Hingga Tewas, Tak Ingin Anak Nakal Kayak Saya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved