Kasus Penganiayaan
Ayah Siksa Dua Anaknya di Cimahi, Pukul dan Tendang Anak Bungsu 15 Kali Hingga Tewas
Ade Bogel (37), ayah yang menganiaya dua anak kandung hingga satu tewas ternyata menyiksa korban secara brutal.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Ade Nanda alias Ade Bogel (37), ayah yang menganiaya dua anak kandung hingga satu tewas ternyata menyiksa korban secara brutal.
Aksi brutal itu dilakukan pelaku di sebuah sebuah kontrakan, Jalan Pesantren, RT 7/7, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi
Akibat aksi penganiayaan tersebut, anak perempuan Ade berinisial AH (10) meninggal dunia dan anak laki-lakinya yakni AMN (12) mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.
Baca juga: Motif Ayah di Cimahi Siksa Dua Anak Kandungnya Hingga Ada yang Meninggal Dunia, Ini Kata Polisi
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan Ade kepada dua anaknya tersebut dengan cara memukul dan menendang, sehingga satu orang anaknya sampai meninggal dunia.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, untuk korban yang meninggal dunia itu dianiaya dengan pukulan dan tendangan sekitar 15 kali," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (7/2/2023).
Sementara untuk korban yang selamat yakni AMN, kata Aldi, dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang sekitar 7 kali hingga menyebabkan kakak kandung dari AH yang meninggal dunia ini mengalami luka lebam.
Hanya saja, kata Aldi, berdasarkan keterangan para tetangga pelaku di kontrakan, mereka sama sekali tidak pernah mendengar suara jeritan atau tangisan dari kedua anak tersebut termasuk ketika hari kejadian.
Baca juga: Detik-detik Ayah di Cimahi Siksa Dua Anaknya, Warga Dengar Suara Beuleudag-Beuleudug
"Namun tetangga sering mendengar suara jedag jedug dan saat kami tanya kepada pelaku, memang kedua korban tidak pernah menangis saat dianiaya," kata Aldi.
Warga setempat, Jubaedah (63) mengatakan, saat kejadian penganiayaan itu ia hanya mendengar suara seperti anak-anak yang lagi bermain loncat-loncatan dari atas kontrakan yang dihuni oleh Ade bersama dua anak dan ibu tirinya itu.
"Suaranya beuleudag-beuleudug, dikira saya anak-anak itu nakal lagi bermain loncat-loncatan. Kirain enggak ada bapaknya, tapi pas dilihat motornya ada," ujarnya.
Sementara warga lainnya Sena Ramadan (38) mengatakan, saat peristiwa tersebut ia melihat ayah dari kedua anak itu sempat membawa anaknya yang berinisial AH dari lantai dua kontrakan ke bawah untuk dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Ayah Kandung & Ibu Tiri di Cimahi Ditangkap Karena Siksa 2 Anaknya, Satu Korban Meninggal
"Saya lihat kondisi anak itu (AH) memar dan biru di semua sekujur badan dan tangannya juga kaya patah gitu, itu kelihatan karena badannya enggak ditutup," kata Sena.
Sedangkan untuk bocah laki-laki yang merupakan kakak kandung AH, kata dia, saat itu masih berada di dalam kontrakan, lalu pintunya didobrak oleh warga setempat hingga akhirnya diketahui bahwa kondisi tubuh anak itu juga memar-memar.
Istri Polisi di Sukabumi Ngaku Sering Dianiaya Suami Sejak Menikah, Pernah Ditodong Pistol |
![]() |
---|
Jawaban Mario Dandy Saat Ditanya Alasan Aniaya David, Anak Pengurus GP Ansor: Ya Gitulah |
![]() |
---|
Siapa A yang Trending di Twitter? Perempuan yang Ada di TKP Penganiyaan Anak GP Ansor |
![]() |
---|
INI Aktor Baru Penganiayaan Anak GP Ansor Dicap Provokator dan Perekam Video Penganiayaan |
![]() |
---|
Sosok AG, Perempuan yang Diduga Penyebab Mario Dandy Aniaya David |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.