Sesar Baribis dari Majalengka hingga Subang, Lewati 6 Kecamatan di Sumedang, Ini Kata Sekda

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Sumedang dilintasi atau berdekatan dengan Sesar Baribis yang memanjang dari Majalengka ke Subang. 

Keberadaan sesar dapat memicu bencana gempa bumi. Karenanya, warga di dekat sesar mestilah waspada akan ancaman bahaya itu. 

Baca juga: PVMBG Beri Tiga Rekomendasi untuk Pemkab Garut Pasca Gempa Bumi M 4,3, Apa Saja?

Di Sumedang, desa-desa telah menjadi Desa Tangguh Bencana (Destana). Destana memiliki tim yang bergerak dalam kebencanaan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, sekaligus ex-officio Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengatakan Destana merupakan ujung tombak keselamatan warga dari bencana alam. 

"Maka yang terpenting edukasi warga," kata Herman kepada TribunJabar.id di Sumedang, Senin (6/2/2023). 

Dia mengatakan bahwa saat ini memang Destana baru sekedar formalitas. Tim yang dikedepankan baru sekedar mendapatkan surat keputusan (SK) kepengurusan dari pemerintah desa. 

"Kami sadar sejauh ini baru formalistik. Tapi ke depan jangan sekedar formal saja, tetapi subtantif. Edukasi warga," kata Herman. 

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Karangasem Bali, BMKG: Guncangannya M 3,5 dengan Kedalaman 11 Km

Sesar Baribis di Sumedang melintasi enam kecamatan. Yakni Tomo, Ujungjaya, Buahdua, Surian, Jatigede, dan Wado. 

"Enam kecamatan itu harus siaga. Dengan cara apa? Deteksi dini agar bisa melaporkan sedini mungkin, dan bisa dilakukan pencegahan dini dari risiko bencana," kata Herman. 

Deteksi yang dimaksud Herman didukung juga dengan pemasangan teknologi peringatan dini bencana atau early warning system (EWS) yang sudah terpasang di beberapa tempat seperti Citengah, Cimanggung, dan Jatinangor. 

"Ke depan, dengan bantuan warga Sumedang yang punya perusahaan start-up di Finlandia, akan ada teknologi berbasis satelit untuk memantau dan mendeteksi potensi bencana," katanya.