Kasus Murid SD Dikeroyok hingga Kepalanya Dibenturkan ke Tembok Ditangani Polisi secara Khusus

Kapolres Sukabumi melalui Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, penanganan pengeroyokan terhadap RW akan ditangani secara khusus

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Ilustrasi kekerasan di lingkungan sekolah 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Kasus penganiayaan terhadap seorang murid SD berinisial RW (12) di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akan ditangani secara khusus.

Kapolres Sukabumi melalui Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, penanganan pengeroyokan terhadap RW akan ditangani secara khusus di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi.

Baca juga: Gegara Sepele, Murid SD di Sukabumi Dikeroyok dan Kepalanya Dibenturkan ke Tembok hingga Pingsan

Ia menyebut, korban dianiaya oleh empat orang teman sekelasnya.

"Karena ini menyangkut kekerasan terhadap anak dan terduga pelakunya juga masih anak-anak, maka butuh penanganan khusus di unit PPA Satuan Reskrim Polres Sukabumi," ujarnya, Minggu (5/2/2023).

Ia menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi Kamis (2/2/2023) lalu saat jam pelajaran. Saat itu, korban tidak memberikan penghapus yang akan dipinjam oleh temannya, sampai korban dipukul dengan buku dan sapu lidi.

"Yang jadi pemicunya persoalan sepele, dimana korban pelajar perempuan tidak mau meminjamkan alat penghapus kepada salah satu pelaku," jelasnya.

Korban tak hanya dipukul dengan buku dan sapu lidi, kepala korban juga dibenturkan ke tembok oleh siswa lain.

Usep mengatakan, pada saat kejadian guru kelas sedang berada diruang guru untuk meminum obat karena sedang sakit.

"Untuk korban sendiri saat ini sudah dalam penanganan tenaga medis karena menderita luka lebam," jelasnya.* (M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved