Anak Buahnya Tantang Polisi Hingga Keluarkan Jurus Silat, Kadishub Kuningan Akhirnya Angkat Bicara
Terlepas dengan kasus hingga membuat heboh, Muhammad Mutofid mengungkap bahwa data bersangkutan telah disiapkan untuk dikirim ke BKPSDM
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kejadian menghebohkan yang melibatkan ASN Dinas Perhubungan dengan Petugas Kepolisian hingga mengeluarkan jurus silat, membuat Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, Muhammad Mutofid akhirnya angkat bicara.
"Mengenai kejadian itu benar melibatkan salah satu pegawai kami dan kondisinya memang mengalami gangguan kesehatan," kata Muhammad Mutofid saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Jum'at (3/2/2023) di sela kegiatannya, yang berlangsung di Jalan tembusan Gunung Keling dan Cisantana.
Baca juga: Preman Tantang Polisi Hingga Videonya Viral di Kuningan, Bagini Fakta Kejadian di TKP
Menurutnya, gangguan kesehatan itu di ketahui dalam beberapa waktu lalu. "Saya tahu dia sakit, waktu itu ibunya datang dan memberikan keterangan kondisi kesehatan sembari bawa obat - obatan untuk penyembuhannya," katanya.
Terlepas dengan kasus hingga membuat heboh, Muhammad Mutofid mengungkap bahwa data bersangkutan telah disiapkan untuk dikirim ke Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
"Ya, soal data saya akan kirimkan ke BKPSDM. Jadi, apakah dia indispliner atau apa gitu," kata Muhamad Mutofid seraya menambahkan untuk lebih jelas bisa datang ke kantor saja.
Sekedar infirmasi, sosok preman yang sempat menghebohkan jagat di Kuningan dan diketahui melakukan berkelahi dengan petugas kepolisian. Kini mendapat tanggapan dari Kasat Reskrim Polres AKP Muhammad Hafid Firmansyah mewakili Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda.
"Soal kejadian kemarin, itu sebanarnya bukan preman dan bersangkutan masih diketahui pejabat ASN aktif," kata AKP Muhammad Hafid Firmansyah kepada wartawan saat ditemui di Mapolres setempat, Rabu (1/2/2023).
Penangkapan terhadap bersangkutan, kata Kasat Reskrim mengungkap, usai berkordinasi dan melakukan pengembangan lebih dalam pada riwayatnya. Pejabat ASN mengalami penurunan mental dan pernah menjalankan perawat medis.
"Jadi, orang kemarin itu bukan preman. Kemudian, setelah kami telusuri dari riwayatnya, bersangkutan tengah menjalani perawatan medis akibat turun mental," ujarnya.
Jadi, kata Reskrim AKP Muhammad Hafid Firmansyah mengungkap, terindikasinya bersangkutan memiliki riwayat demikian. Ini tidak bisa otomatis masuk sebagai tindak kriminal.
"Kami menduga riwayat bersangkutan itu masuk kategori orang dengan gangguan jiwa. Artinya, kondisi ini tidak bisa masuk pada kategori kriminal. Kan begitu orangnya," katanya.
Baca juga: Sosok Preman Tantang Polisi Kuningan yang Sempat Heboh Itu Ternyata Seorang ASN, Begini Kondisinya
Berita sebelumnya, sejumlah petugas kepolisian berhasil mengamankan preman di kawasan Kuningan kota. Hal itu setelah sebelumnya, para pelaku usaha di lingkungan perkotaan merasa resah dengan aksi preman yang melakukan pemalakan.
Tidak hanya itu, preman yang mengenakan pakaian berwarna biru itu terlihat, memberikan tantangan terhadap petugas kepolisian saat berlangsungnya penangkapan.
Terlebih dalam aksi perlawanan yang dilakukan preman tadi, seraya menyebut kalimat kasar hingga membentak petugas saat hendak menangkapnya.
Dinas Perhubungan
Kuningan
jurus silat
Muhammad Mutofid
Kepolisian
heboh
preman tantang polisi
gangguan kejiwaan
ASN
Polres Kuningan Ungkap 8 Kasus Narkoba Sepanjang Bulan Agustus 2025, 11 Tersangka Diamankan |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini Pecah Rekor di Kuningan dan Majalengka, 1 Gram Meledak Tajam Jadi Segini |
![]() |
---|
2 Tempat Kuliner Baru di Kuningan, Sajikan Makanan Lezat dengan Suasana Berbeda dan Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Hari Jadi ke-527 Kuningan, Bupati Dian Umumkan Karnaval Budaya Harus Ditunda |
![]() |
---|
Publik Kuningan Resah dengan Sejumlah Permasalahan Sosial, Bupati Gelar Dialog dengan Sejumlah Pihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.