Heboh Video Penampakan Buaya di Situ Habibi Sukabumi, Kades Sebut Ada Sembilan Ekor

Buaya itu terlihat oleh warga yang kemudian merekamnya. Ukurannya besar.

Editor: taufik ismail
Tangkapan Layar Video Viral
Tangkapan layar video penampakan buaya di Situ Habibi, Kabupaten Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Rekaman video seekor buaya yang menampakkan diri di Situ Kalapa alias Situ Habibi di Kampung Pasir Kaung, RT 20/06, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat membuat heboh warga sekitar.

Dalam rekaman video berdurasi 22 detik yang dilihat Tribunjabar.id, Senin (30/1/2023), terlihat seekor buaya itu berenang dari tepi situ/danau ke tengah.

Terdengar juga suara pria dalam rekaman video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar As'adi mengatakan, kemunculan buaya di Situ Habibi itu sudah ada sejak dua tahun silam.

Dua tahun silam warga melihat buaya masih kecil, kini kembali menampakan diri dengan ukuran besar.

Bakang Anwar menyebutkan, saat ini terdapat sembilan ekor buaya di Situ Habibi tersebut.

"Kalau dulu buaya itu munculnya di hilir atau di bawah danau. Namun seiring waktu berjalan, makin ke sini isunya makin merebak dan kabarnya nambah. Terupdate mah sampai 9 ekor, dewasa lagi, gede-gede," katanya.

Menurutnya, sampai saat ini keberadaan buaya tersebut tidak mengganggu warga.

Namun, sering ada keluhan hewan peliharaan warga raib diduga dimakan buaya tersebut.

"Walaupun belum pernah menyerang manusia, namun ada kekhawatiran dari warga karena info dari masyarakat ada 2 ekor kambing yang hilang yang diduga dimakan buaya," ujarnya.

Tetapi, kata dia, sampai sekarang belum dapat dipastikan hilangnya dua ekor kambing milik warga akibat dimakan buaya dari Situ Habibi.

"Itu masih diduga, karena tidak ada saksi yang melihat pada saat kejadian itu," ucapnya.

Bakang mengatakan, pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan sudah ditanggapi akan segera dilakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan sosialisasi penanganan bahaya dari keberadaan buaya tersebut.

"Dari BKSDA tadi malam saya sudah konfirmasi, kebetulan hari Selasa ada rapat dan akan dibahas di Bogor. Imbauan dari BKSDA, karena itu (buaya) ada di habitatnya, kalo nanti tidak membahayakan kepada masyarakat nanti akan ada sosialisasi setelah survei ke lapangan," katanya.

Baca juga: Bukan Sekali, Buaya yang Antar Jenazah Balita Utuh di Kaltim Sudah 3 Kali Beraksi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved