Kendalikan Harga di Pasaran, Bulog Cirebon Gelontorkan Tiga Ton Beras Per Hari

Bulog Cirebon rutin menggelontorkan beras ke pasaran untuk mengendalikan harganya yang kini bergejolak.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, saat mengecek stok beras di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Bulog Cirebon rutin menggelontorkan beras ke pasaran untuk mengendalikan harganya yang kini bergejolak.


Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, mengatakan, setiap harinya hampir tiga ton beras digulirkan ke pasaran melalui jalur distributor maupun retail.


Menurut dia, penyaluran beras tersebut langsung ke pasar tradisional dan operasi pasar murah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.


"Hingga pekan keempat Januari 2023, kami telah menyalurkan beras ke pasaran sebanyak 11575 ton," kata Budi Sultika saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pedagang Majalengka: Banyak Masyarakat Cari Stok Lama


Ia mengatakan, beras yang disalurkan tersebut dari mulai beras medium hingga premium. Untuk beras medium dijual seharga Rp 9 ribu per kilogram.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika (kiri), saat menunjukkan beras medium kemasan lima kilogram di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022).
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika (kiri), saat menunjukkan beras medium kemasan lima kilogram di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022). (TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)


Sementara, beras premium dijual seharga Rp 12 ribu per kilogramnya. Setiap jenis beras tersebut dijual dalam kemasan lima kilogram.


"Dalam operasi pasar pekan lalu bersama TPID Kota Cirebon, kami menyiapkan 1,5 ton beras, dan habis hanya dalam waktu satu jam," ujar Budi Sultika.


Budi menyampaikan, Bulog Cirebon juga tidak mendapatkan alokasi beras impor, namun dipastikan stok yang tersedia masih mencukupi hingga Maret 2023.


Pihaknya mengakui, saat ini harga beras di pasaran merangkak naik, dan dari hasil penelusuran lapangan terdapat beberapa faktor penyebabnya.


Di antaranya, belum dimulainya musim panen hingga tingginya harga gabah. Bahkan, saat ini harga gabah sisa panen gadu telah mencapai Rp 7200 per kilogram.


"Dari kami yang terpenting adalah menyalurkan beras ke pasaran setiap hari, sehingga harganya tidak bergejolak," kata Budi Sultika.

Stok aman

Perum Bulog Cirebon memastikan stok beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.


Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, mengatakan, hingga kini stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Cirebon mencapai 18349 ton.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved