Kasus Cianjur

Tangisan Misbah, Lima Keluarganya Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Minta Wowon Cs Dihukum Mati

Ia mengatakan Wowon banyak bohong. Wowon mengaku Bayu dibawa ke Mataram menemui neneknya.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pihak Desa Karangtanjung dan keluarga saat meninjau makam Halimah, Sabtu (21/1/2023). 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kesedihan dirasakan Misbah (43) warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Lima anggota keluarganya meninggal jadi korban serial killer atau pembunuhan berantai Wowon Erawan Cs.

Mata Misbah tampak berkaca-kaca.

Warga Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu, menceritakan keganasan Wowon Cs.

Dari total sembilan korban kasus serial killer, lima di antaranya adalah keluarganya. 

Halimah yang juga istri Wowon, adalah kakaknya.

Halimah diduga dihabisi Wowon dan komplotannya pada tahun 2016 silam.

Tak hanya itu, keponakannya Ai Maemunah atau anak Halimah, juga dihabisi.

Begitu juga tiga cucunya, anak dari Ai, yakni Riswandi, Ridwan, dan Bayu. 

Suara Misbah terbata-bata saat menceritakan peristiwa itu.

"Saya kehilangan lima anggota keluarga. Kakak, keponakan, dan tiga cucu saya. Mereka meninggal oleh Wowon dan Duloh," ujarnya di Kampung Karangtanjung, Minggu (22/1/2023).

Misbah mengaku sangat kaget saat mengetahui bahwa yang kelima anggota keluarganya itu ternyata tewas dibunuh.

Sebab, selama ini, yang ia tahu, keluarganya meninggal karena keracunan.

Mereka baru mengetahui Halimah meninggal karena dibunuh setelah ramai pemberitaan kasus pembunuhan berantai di Bekasi.

Sebab,  salah stu korban dalam kasus itu salah satunya adalah Ai Maemunah.

"Kaget dan sedih banget," ujar Misbah.

Meski menikahi keluarganya, kata Misbah, Wowon jarang sekali bersilaturahmi dengan mereka.

"Wowon itu hanya dua kali ketemu saya sama keluarga. Dia banyak bohong. Misalnya waktu bilang Bayu dibawa ke Mataram ke neneknya, ternyata dia dibunuh dan dikubur," ujarnya.

Misbah sangat berharap para pelaku pembunuhan ini dihukum seberat-beratnya. 

"Kalau bisa hukuman mati," ujar Misbah.

Lubang Besar

Di rumah Wowon di Kampung Babakan Mand, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, polisi juga menemukan lubang berukuran sekitar 60 x 90 centimeter persegi dengan kedalaman hampir dua meter.

Lubang tersebut ditemukan di dalam kamar yang sudah lama tidak digunakan. Untuk menyamarkannya, lubang itu ditutupi keramik.

Diduga kuat, lubang tersebut sengaja dipersiapkan Wowon untuk mengubur korban selanjutnya. 

"Ada dugaan itu bagian dari rencana pelaku untuk membunuh istrinya. Hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan," kata polisi.(hilman kamaludin/fauzi noviandi)

Baca juga: Ujang Nyaris Jadi Korban ke-10 Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Sudah Diracun Tapi Selamat

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved