Kasus Cianjur

Tangisan Misbah, Lima Keluarganya Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Minta Wowon Cs Dihukum Mati

Ia mengatakan Wowon banyak bohong. Wowon mengaku Bayu dibawa ke Mataram menemui neneknya.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pihak Desa Karangtanjung dan keluarga saat meninjau makam Halimah, Sabtu (21/1/2023). 

"Kaget dan sedih banget," ujar Misbah.

Meski menikahi keluarganya, kata Misbah, Wowon jarang sekali bersilaturahmi dengan mereka.

"Wowon itu hanya dua kali ketemu saya sama keluarga. Dia banyak bohong. Misalnya waktu bilang Bayu dibawa ke Mataram ke neneknya, ternyata dia dibunuh dan dikubur," ujarnya.

Misbah sangat berharap para pelaku pembunuhan ini dihukum seberat-beratnya. 

"Kalau bisa hukuman mati," ujar Misbah.

Lubang Besar

Di rumah Wowon di Kampung Babakan Mand, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, polisi juga menemukan lubang berukuran sekitar 60 x 90 centimeter persegi dengan kedalaman hampir dua meter.

Lubang tersebut ditemukan di dalam kamar yang sudah lama tidak digunakan. Untuk menyamarkannya, lubang itu ditutupi keramik.

Diduga kuat, lubang tersebut sengaja dipersiapkan Wowon untuk mengubur korban selanjutnya. 

"Ada dugaan itu bagian dari rencana pelaku untuk membunuh istrinya. Hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan," kata polisi.(hilman kamaludin/fauzi noviandi)

Baca juga: Ujang Nyaris Jadi Korban ke-10 Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Sudah Diracun Tapi Selamat

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved