Persibmania

Kabar Penting Buat Bobotoh: Nyalakan Flare, Persib Beri Sanksi Larangan Masuk Stadion Seumur Hidup

Persib Bandung akhirnya mendapatkan identitas dari oknum suporter yang menyalakan flare dalam laga kontra Persija

Editor: dedy herdiana
Persib.co.id
Foto pelaku penyalaan flare di Stadion GBLA Kota Bandung, Agi Nurpadilah, serta surat pernyataan permintaan maaf yang bersangkutan, Sabtu (21/1/2023). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung akhirnya mendapatkan identitas dari oknum suporter yang menyalakan flare dalam laga kontra Persija, di Stadion GBLA Kota Bandung, Rabu (11/1/2023) lalu.

Dalam beberapa akun media sosial kelompok suporter Persib, memuat foto yang menunjukkan dua pelaku penyalaan flare di Stadion GBLA, yang membuat Maung Bandung harus disanksi denda Komite Disiplin PSSI dengan total Rp 120 juta atas pelanggaran dari ulah oknum suporter.

Baca juga: Bomber Persib David da Silva Keren Jadi Topskor Sementara Liga 1, Beda 2 Gol dengan Nomor Dua

Kini satu dari dua pelaku tersebut, diketahui bernama Agi Nurpadilah, pemuda berusia 22 tahun. 

Akibat perbuatannya, Agi Nurpadilah pun mendapat sanksi tegas dari manajemen Persib, berupa membuat surat pernyataan permintaan maaf dan larangan masuk stadion seumur hidup untuk memberikan efek jera bagi yang bersangkutan dan oknum suporter lainnya. Terkait sanksi ini, tentunya bobotoh atau semua suporter Persib Bandung harus tahu kabar tersebut.

"Sanksi yang diberikan Persib kepada oknum suporter tersebut, berupa larangan menyaksikan pertandingan Persib secara langsung di stadion. Untuk itu, Persib juga menutup akses oknum suporter tersebut, untuk membeli tiket dan memblokir akunnya seumur hidup," ujar Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono dalam rilis yang diterima wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Sementara itu, dalam surat pernyataan yang ditandatanganinya, oknum suporter tersebut mengaku bersalah atas perbuatan yang dilakukannya dan meminta maaf kepada Persib dan seluruh suporter, khususnya bobotoh yang merasa dirugikan oleh tindakannya.

"Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan saya juga bersedia memohon maaf secara terbuka di media sosial," ujar Agi Nurpadilah.

Ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan bersedia menerima sanksi hukum jika melakukan tindak pelanggaran secara berulang.

"Apabila di kemudian hari saya mengulangi perbuatan tersebut atau melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya (Cipta Permana).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved